Black Mass
Beberapa tahun terakhir bintang kecemerlangan dari Johnny Depp seakan pudar. Dimulai dari film Dark Shadows, The Lone Ranger, Trancendence, sampai Mortdecai film-film Depp beraroma flop demi flop. Ini sangat kontras dengan karirnya sepanjang tahun 2000an yang bertabur dengan hits. Depp sendiri sepertinya sadar bahwa penonton mulai bosan dengan dirinya yang tampil dalam peran-peran nyentrik sehingga ia akhirnya setuju untuk membintangi film Black Mass. Film gangster yang disutradarai oleh Scott Cooper ini tak hanya dibintangi oleh Depp semata tetapi juga oleh banyak aktor-artis terkenal lainnya, sebut saja Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, sampai Dakota Johnson.
Salah satu gangster yang paling terkenal di kota Boston, Amerika adalah Whitey Bulger. Apabila kebanyakan gangster biasa sepak terjangnya dihentikan oleh polisi bila mulai menjadi-jadi maka tidak demikian dengan Whitey. Sebaliknya ia justru dilindungi oleh FBI dan bekerja di bawah mereka sebagai informannya. Kerjasama yang tidak lazim ini terjadi di tahun 1975 ketika kuasa Whitey di daerah Boston selatan mulai digerogoti oleh keluarga mafia Angiulo. FBI yang khawatir bahwa kerajaan mafia Angiulo akan terus membesar meminta bantuan dari Whitey untuk menghentikannya. Hal ini menjadi mudah karena agen FBI John Connolly adalah teman masa kecil dari Whitey Bulger. Akan tetapi semakin dalam hubungan dari FBI dan Whitey Bulger, semakin sadarlah kedua belah pihak tentang siapa yang mempergunakan siapa.
Drama gangster kriminal ini intens karena satu alasan: Johnny Depp. Ini sebenarnya bukan kali pertama Depp memerankan seorang gangster terkenal. Ingat dengan Public Enemies dulu? Dalam film tersebut Depp berperan sebagai John Dillinger, gangster paling beringas kota Chicago yang membuat FBI jaman dulu ketar-ketir menghadapinya. Whitey dan Dillinger, bagaimanapun, adalah dua sosok yang berbeda. Sementara Dillinger adalah gangster flamboyan yang sedikit ganteng (walau tidak seganteng Johnny Depp), Whitey Bulger adalah anti-thesisnya. Rambutnya sudah menipis dan wajahnya jauh dari kesan tampan. Akan tetapi ketidaksempurnaan fisik ini tergantikan dengan kepribadiannya yang tidak stabil. Whitey adalah seorang gangster yang bengis, keji, dan tidak akan tanggung-tanggung menggunakan cara apapun untuk mengokohkan kuasanya di dunia kriminal Boston. Hal inilah yang membuat semua orang di sekeliling Whitey mulai dari sang adik, bawahan, sampai kontaknya di FBI merasa gentar akannya.
Salut sekali dengan penampilan Johnny Depp di film ini. Kendati sudah tiga kali aktor ini dinominasikan dalam Best Actor di Academy Awards, ini adalah untuk kali pertama saya benar-benar terpukau dengan akting Depp. Jangan harapkan aksi dan adegan banyolan ala Jack Sparrow (peran paling ikoniknya) di sini. Sebagai Whitey Bulger Depp bertransformasi penuh menjadi monster dalam wujud manusia yang pelan tapi pasti kehilangan sosok manusiawinya. Masalah-masalah dalam kehidupan Bulger mengikis apa yang tadinya merupakan sosok gangster yang keras menjadi sosok gangster yang… psikopat. Scott Cooper secara cerdas menggarap narasi film ini memutus satu demi satu ikatan Whitey dengan sisi manusiawinya. Menjelang pengakhiran film, Whitey yang kita tonton di awal film dengan saat itu nyaris menjadi dua sosok Whitey yang sangat berbeda. Sekali lagi salut kepada Depp yang memerankannya secara meyakinkan.
Apabila ada kelemahan dari performa total Depp di film ini, itu pastilah karena para aktor-aktor pendamping film ini jadi terpinggirkan. Praktis di luar Joel Edgerton sebagai John Connolly, aktor-artis lain tak banyak mendapatkan kesempatan unjuk gigi di sini. Saya juga cukup terkejut Benedict Cumberbatch yang sedang naik daun tak diberi jatah tampil lebih banyak mengingat perannya di film ini cukup vital. Yah, mungkin seperti franchise Mission: Impossible adalah jatah bagi Tom Cruise unjuk gigi, begitu pula film ini menjadi ajang comeback bagi Johnny Depp setelah lama terpuruk. Senang sekali melihatmu tampil di luar comfort zone-mu, Mr Depp!
Score: B+
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.