Skip to content

Review Round-Up 2016 (Part 1 – Movie)

Berhubung saya tidak ada waktu belakangan ini untuk menulis review (karena sibuk main game, ehem, I mean sibuk bekerja). Here’s my review round-up for the movies and series I’ve watched so far in 2016 (dan belum kureview).

1. Batman: Bad Blood
Score: C

Semakin lama film DC Animated Universe semakin membosankan saja. Saya sebenarnya cukup suka dengan jalan cerita-jalan cerita komik yang diangkat ke format animasi seperti Throne of Atlantis, The Court of Owls, dan banyak lagi, tetapi entah kenapa jalan ceritanya kebanyakan diubah dan menjadi kurang menarik setelah dalam format animasi. Batman: Bad Blood tidak mengubah konsepsi ini. Another weak outing from DC.

2. Ip Man 3
Score: B+

Walaupun menurutku Ip Man 3 merupakan film martial arts yang tidak bisa menyamai kedua pendahulunya, ini juga merupakan filmnya yang paling personal. Donnie Yen tampil apik di sini, as always, and this is a great closure for the trilogy. Sayang bagian terbaiknya bukan pada klimaksnya melainkan pada pertempuran di tengah film antara Donnie Yen dan Mike Tyson. No wonder mereka memang paling getol mempromosikan bagian tersebut.

3. The Big Short
Score: B+

Terkutuklah otak saya yang sedikit bodoh sehingga sulit memahami keseluruhan film ini. Bahkan dibandingkan film ekonomi lain seperti The Wolf of Wall Street, film ini masih terasa lebih berat dalam tutur narasi dan topik yang diangkat. Beruntung saja setiap aktor yang bermain di dalamnya dari Christian Bale sampai Ryan Gosling bermain cemerlang dan maksimal, membuat film ini lucu, seru, sekaligus menyentuh di saat yang bersamaan. It’s capitalism, beybeh.

4. The Last Witch Hunter
Score: D

Vin Diesel, you should really stuck with the Fast & Furious franchise. The Last Witch Hunter ini seriously boring. Mitologinya juga ga jelas dan koreografi action-nya jelek. Kehadiran Michael Caine dan Elijah Wood dan kawan-kawan tidak menolong. Well, Rose Leslie agak menolong sih tampangnya, tapi annoying sekali karakter wildling badass di Game of Thrones dijadikan Damsel in Distress di film ini. Sigh, you know nothing

5. Deadpool
Score: B+

Walaupun Ryan Reynolds mempromosikan Deadpool dengan semangat 45 dan menjanjikan ini akan memiliki spirit yang sama dengan komiknya, saya sulit mempercayainya. Bukan apa-apa, studio 20th Century Fox tidak pernah benar-benar 100% sukses mengadaptasi komik Marvel ke layar lebar dengan pengecualian X-Men 2 dari Bryan Singer… 13 tahun yang lalu (No, X-Men: Days of Future Past is decent tapi masih jauh dari versi komiknya). Itu waktu yang sangat lama. Jadi bayangkan betapa puasnya saya ketika film ini actually nails down the character of Deadpool. This movie is witty, smart, and actually got a lot of heart in it. Yes, the joke might not be for everyone… but I’m definitely in the audience for this kind of meta-joke.

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: