Skip to content

Review Round-Up 2016 (Part 11 – Video Game)

Dari antara hobi-hobiku yang lain sepertinya Video Game menjadi hobi yang sedikit ditelantarkan pada tahun ini. Mengingat saya pada tahun ini cukup banyak berkeliling ke sini-sana maka kesempatan untuk memainkan Video Game pun menjadi banyak berkurang – bahkan untuk video game portable yang biasa menjadi rujukan saya bermain ketika on the road.

Satu hal lain yang saya sadari adalah karena meningkatnya kesibukan sehari-hari maka menamatkan game-game RPG menjadi hal yang sepertinya sudah mustahil dicapai pada tahun ini. Semoga saja Persona 5 bisa mengubah tren itu ketika dirilis nanti… but honestly I’m not that sure.

1. Resident Evil Revelations 2
Score: 7.0

Saya cukup suka dengan Resident Evil Revelations yang pertama. Ketika sekuelnya tidak lagi dirilis di Nintendo 3DS melainkan di Vita dan PC, saya memutuskan untuk memainkannya di PC. Dengan dua karakter utama Barry Burton serta Claire Redfield, Resident Evil Revelations 2 adalah sebuah side story dari Resident Evil yang melengkapi mitologi game ini. Tidak lebih dan tidak kurang. Ia tidak buruk untuk kali pertama franchise ini melangkah ke gaya episodik tetapi tidak meninggalkan kesan mendalam apapun juga. Oh ya, satu hal yang saya bingung: kenapa Leon dan Claire sudah bertahun-tahun berteman begitu tidak saling jadian ya?

2. Zero Escape: Zero Time Dilemma
Score: 8.5

Ketika Zero Time Dilemma akhirnya dirilis saya sungguh bersyukur. Sungguh saya tidak mengira sebuah game hybrid kecil Visual Novel + Escape the Room ini bisa mendapatkan trilogi. Sepertinya ini dikarenakan kecintaan yang begitu mendalam para fans akannya maka serial ini dapat dituntaskan. Sayangnya entri ketiga ini juga merupakan entri yang paling lemah bila dibandingkan dengan kedua game sebelumnya. Tambahan karakter baru terasa sangat lemah yang membuat saya merindukan karakter-karakter lama dari dua prekuel sebelumnya, ditambah dengan penutupan misteri yang berkesan agak memaksa. Masih sebuah entri dengan cerita yang bagus – tetapi tidak selegendaris kedua game sebelumnya yang flawless.

3. Uncharted 4: A Thief’s End
Score: 9.0

Perasaan saya sungguh berkecamuk ketika menyelesaikan Uncharted 4. Sungguh, Naughty Dog melakukannya lagi. Uncharted dan petualangan Nathan Drake bersama kawan-kawannya akan menjadi sebuah masterpiece dunia game yang akan dikenang generasi ini selama bertahun-tahun ke depan. Salut untuk keberanian Naughty Dog dan Sony menutup saga ini sampai di sini dan tidak terus memanjang-manjangkan kisahnya… I’m looking at you Assassin’s Creed!

4. Clash Royale
Score: 9.0

Walaupun kuantitas game yang saya mainkan berkurang sebenarnya waktu yang saya habiskan bermain game tak seberapa berkurang banyak. Itu gara-gara game Clash Royale dari Supercell ini. Saya termasuk jarang memainkan game online kecuali dulu Clash of Clans dari Supercell. Toh Hay Day dan Boom Beach, rilisan mereka berikutnya tak membuatku kesengsem sebagaimana aku memainkan Clash of Clans. Itu membuatku tak seberapa peduli Clash Royale. Oh, betapa salahnya saya. Begitu saya pertama memainkannya, Clash Royale langsung menjadi game yang mengisi waktu-waktu senggang dan menjadi arena pertaruhan harga diri di antara kelompok kawan-kawan dan keluarga! For the clan!

5. The Last of Us: Remastered
Score: 10

Game ini adalah sebuah masterpiece. Salah satu game terbaik yang pernah saya mainkan. Secara gameplay, secara balutan audio visual, sampai secara story menunjukkan bagaimana Naughty Dog merupakan developer game yang masih sulit dikejar siapapun saat ini. Review singkat yang saya tulis ini sepertinya tak bisa menjustifikasikan betapa aku menyukai petualangan antara Joel dan Ellie untuk ‘menyelamatkan’ kemanusiaan dalam game ini. I’ll give you my short verdict instead: PLAY IT.

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading