Supergirl Season 2 Episode 2: The Last Children of Krypton

Setelah episode pembuka season 2 yang solid, Supergirl melanjutkan tren positif tersebut dengan episode berikutnya yang tak kalah menarik. Tidak tanggung-tanggung kali ini salah satu musuh klasik Superman ditampilkan di layar kaca: Metallo. Sosok ini terakhir kali muncul di Smallville saat diperankan oleh Brian Austin Green dan bertindak lebih sebagai anti-hero… jadi bagaimana kali ini?

Oke, tim kreatif Supergirl tidak buang-buang waktu panjang untuk menunjukkan bahwa grup Cadmus adalah salah satu big bad musim ini. Setelah bertanggung jawab menciptakan Metallo di episode pertama, dalam episode kali ini Cadmus terang-terangan menyatakan perang mereka kepada para alien yang ada di bumi. Dan itu berarti Supergirl, Superman, sampai Martian Manhunter menjadi incaran mereka.

Sekali lagi bintang tamu Tyler Hoechin mencuri spotlight di sini ketika ia menunjukkan ragam emosinya sebagai Clark Kent maupun Superman. Salut kepada Hoechin yang di satu adegan bisa bertindak sebagai Clark yang clumsy dan di adegan lain menjadi Superman yang berwibawa dan heroik – sekaligus protektif kepada saudara sepupunya itu.

Di sisi lain apabila episode pertama agak menyampingkan karakter-karakter pendukung Supergirl lain, episode ini kembali menyeimbangkan porsi mereka. Alex yang merasa insecure dengan keberadaan Clark di Metropolis sampai Jonn yang memiliki filosofi yang berbeda dengan Clark. Bahkan Winn kini diposisikan sebagai Felicity / Cisco dalam serial ini alias tech guy yang kerap melawak. Satu-satunya karakter yang belum memiliki arahan jelas dalam serial ini tinggallah James Olsen – yang semoga dalam episode-episode berikutnya akan mulai mendapatkan spotlight lebih banyak.

Bicara soal sosok identitas rahasia Kara sendiri dalam episode ini ia sudah memulai karirnya sebagai seorang jurnalis. Bisa ditebak, ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dimulai begitu saja. Dan bos baru Kara: Snapper Carr tidak mudah dipikat hatinya. Dengan kata lain Kara sekali lagi harus berjuang dari nol. Menarik untuk melihat apakah dinamika keduanya bisa menyamai dinamika Cat dan Kara musim lalu. Bicara soal Cat, dikarenakan lokasi syuting yang berpindah ke Vancouver maka Callista Flockhart tidak bisa menjadi bagian permanen dari serial ini lagi. Paling tidak, keluarnya karakter Callista dari serial ini dilakukan dengan anggun dan hormat kepada sang karakter.

Dua episode awal Supergirl adalah awal yang sangat baik bagi serial ini tetapi kali ini tantangan sesungguhnya dimulai. Tanpa nama besar Superman dan kehilangan salah satu aspek terbaik serial ini (Cat Grant) masih bisakah Supergirl terbang tinggi di episode-episode berikutnya?