The Flash Season 3 Episode 3: Magenta
Dalam episode ketiga ini hampir semua wajah lama dari Tim Flash kembali lagi. Kali ini Harrison Wells dari Earth-Two alias Harry dan putrinya Jesse Wells (alias Jesse Quick) datang dari Earth-Two. Dengan kembalinya mereka semua bisa dibilang grup The Flash hampir kembali pada status normal mereka seperti season lalu. Akan tetapi masih ada sedikit perubahan yang telah terjadi, apa?
Kedatangan Harrison Wells dari Earth-Two bukannya tanpa sebab akibat. Ia datang karena Jesse sekarang memiliki kemampuan sebagai seorang speedster. Hal ini seharusnya tidak menjadi kejutan bagi para pembaca komik The Flash dikarenakan Jesse Quick dan Wally West memang memiliki destinasi menjadi speedster di masa depan mereka. Ini sama halnya dengan apa yang terjadi pada Thea Queen (sebagai Speedy) dan Laurel Lance (sebagai Black Canary).
Menambahkan karakter semakin banyak dalam sebuah serial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, di tangan penulis yang kompeten, ini berarti memberikan jalan cerita baru yang bisa digali. Setiap karakter bisa dipasangkan dengan karakter lain dan siapa tahu ada chemistry menarik yang bisa digali dari mereka; dalam episode ini kentara adalah Jesse dan Wally yang akan melanjutkan hubungan yang sempat diadakan di pertengahan hingga akhir season lalu.
Di sisi lain, di tangan penulis yang tidak kompeten, keberadaan terlalu banyak karakter di sebuah serial bisa memecah fokus pada sang karakter utama, dan lebih buruknya lagi membuat fokus untuk tiap-tiap karakter kurang tergali. Di episode ini hal tersebut memang belum terjadi, tetapi saya mulai merasakan bahwa keberadaan Harry semakin lama semakin tidak signifikan di dalam serial The Flash. Sampai sejauh apa para penulis akan menggali ide-ide baru untuk ‘memaksa’ Tom Cavanagh tetap berada di serial ini? Untung saja Cavanagh masih merupakan aktor yang sangat kompeten sehingga melihatnya tampil tidak – atau belum – membosankan.
Pemilihan villain-of-the-week kali ini: Magenta juga merupakan keputusan yang tepat. Tak hanya Joey King merupakan seorang artis kecil (kini sudah remaja) yang kompeten, ia pun mampu menampilkan sosok Frankie King dan Magenta yang di satu sisi rapuh tapi di lain sisi sadis. Pun karena tak terlalu memberikan spotlight kepada Alchemy, serial ini memberi ruang untuk setiap tim Flash bisa bersinar.
Setelah tiga episode awal sangat terasa bahwa pacing season 3 ini memang agak lambat dibandingkan season 2 yang lebih terburu-buru memperkenalkan Zoom. Toh itu tak menjadi hal yang buruk, malah mungkin lebih baik begitu. Ada baiknya sang big bad diperkenalkan di akhir season ketimbang di awal-awal lantas kehabisan bensin mendekati akhir.
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.