Luke Cage Season 1 Episode 3: Who’s Gonna Take the Weight?
Bagaimana cara Luke Cage menghentikan seorang raja kriminal seperti Cottonmouth? Pergi menyerangnya begitu saja tentu bukan jalan keluar yang tepat dan bijaksana. Setelah memikirkannya masak-masak, Luke Cage memutuskan untuk menyakiti Cottonmouth dengan cara yang dia bisa: menghancurkan sumber keuangan dari Cottonmouth.
Seperti banyak raja kriminal yang lain uang merupakan salah satu hal yang terpenting bagi Cottonmouth. Betul, ia menunjukkan sisi manusiawinya ketika menyesali tindakan anak buahnya menghabisi Pop. Tetapi bukan berarti Cottonmouth adalah sosok yang lemah. Ia menghabisi anak buahnya yang telah berlaku seenaknya dan juga menanggung biaya pemakaman Pop, itu bagi Cottonmouth adalah tindakan yang merupakan permohonan maafnya. Cukup. Itu saja. Dan bagi Luke itu tidak cukup.
Maka satu demi satu tempat sumber keuangan dari Cottonmouth pun diobrak-abrik oleh Luke Cage. Setelah dua episode awal serial ini minim aksi, pada akhirnya Luke Cage menunjukkan aksinya di episode ini. Bagi saya koreografi pertarungan dalam serial ini tentu saja di bawah Daredevil karena memang gaya bertarung keduanya sangat berbeda. Pun begitu saya lebih suka koreografi pertarungan dalam Luke Cage dibandingkan Jessica Jones. Semoga saja akan ada peningkatan di episode-episode mendatang. Yang jelas dalam episode ketiga ini memuaskan sekali melihat Luke Cage secara santai tapi pasti menghajar semua rombongan bodyguard dari rumah-rumah uang Cottonmouth. Lebih epik lagi adalah mendengarkan lagu hip hop R&B yang menjadi ciri khas serial ini diputar sebagai montage Luke Cage.
Di sisi lain Misty Knight dan Scarfe dalam episode ini semakin banyak mendapatkan peluang untuk tampil. Saya suka sekali dengan chemistry keduanya yang saling ejek mengejek sekaligus saling menutupi kelemahan satu sama lain. Salut terutama untuk Scarfe yang sering melempar humor-humor sarkasme bagi Misty Knight… hanya untuk membuat twist di akhir episode ini terasa menyakitkan. Karena rupanya Scarfe adalah seorang polisi ‘kotor’ yang dibayar Cottonmouth. Dan kini Cottonmouth menyadari bahwa sosok yang bertanggung jawab merusak dunia kriminalnya adalah Luke Cage, mantan tukang cuci piringnya yang ia remehkan.
Ketika sekarang keduanya sudah saling tahu siapa musuhnya – tanpa topeng dan tanpa tertutup-tutupi, apakah perang besar-besaran antara keduanya lantas akan mengguncang seluruh distrik Harlem? Tampaknya begitu melihat di akhir episode ini Cottonmouth tanpa pakai ba-bi-bu langsung menembakkan Rocket Launcher. Now that’s one way of an explosive cliffhanger!
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.