Skip to content

DC’s Legend of Tomorrow Season 2 Episode 5: Compromised

Era mana lagi yang kali ini dijelajahi oleh para time travelers favorit DC? Jawabannya: era 1980an. Dan hey, siapa yang tidak cinta dengan the 80s? They have the best movies, the best series, the best musics, dan… Ronald Reagan. Iya, Ronald Reagan yang adalah mantan aktor dan juga merupakan salah satu Presiden paling populer dan dicintai di Amerika Serikat.

Tentu saja ini juga merupakan era yang ingin dikacaukan oleh Damien Dahrk. Setelah dia gagal di Perang Dunia, Damien Dahrk kini mengalihkan fokus dengan Perang Dingin. Akan tetapi tujuan Dahrk yang mengumpulkan relik-relik kuno dari pelbagai penjuru dunia masih merupakan misteri, apa kiranya tujuan dari Dahrk dan Thawne?

Walaupun jawabannya belum jelas, para karakter Legends sekali lagi mendapatkan kesempatan mereka untuk memajukan jalan cerita masing-masing. Hubungan antara Mick dan Ray dan hubungan antara Amaya dan Nate mendapatkan fokus dalam episode ini. Setelah di akhir episode lalu Mick menjanjikan partnership dengan Ray, bisa ditebak bahwa hubungan keduanya tidak demikian cepat bisa langgeng. Ada sebuah momen mengharukan di tengah episode saat Mick menyatakan bahwa dirinya memang masih merindukan Leonard. Awww, Mick… all the feels, man.

Saya juga suka dengan hubungan Nate dan Amaya yang diposisikan sebagai sahabat – walaupun ini serial di The CW jadi ada kemungkinan keduanya bakalan dijodohkan. Pun begitu highlight dalam episode ini terjadi ketika Amaya menceritakan kepada Nate mengenai hubungan partnership di JSA, termasuk heroisme kakek Nate, kepada Nate. Episode 2 yang berfokus pada JSA adalah highlight di season ini dan saya berharap bahwa mereka (walau mungkin tidak dalam bentuk grup) masih akan terus berperan di episode-episode mendatang.

adfsf

Selain dua duet itu Sara dan Martin pun mendapatkan jalan cerita mereka masing-masing. Sara yang masih dihantui kebencian kepada Dahrk karena kematian Laurel berusaha memburu Dahrk sekali lagi – walaupun kali ini sepertinya isu tersebut sudah bakalan ditutup. Monolog Sara yang menantang Dahrk sangat memuaskan karena Dahrk – yang biasa selalu bisa menantang balik – kehabisan kata-kata menjawabnya. Sekali lagi Sara menunjukkan kenapa dia adalah karakter paling badass di serial ini dan kenapa dialah yang paling layak menyandang titel Kapten di kapal tersebut.

Episode ini pun kedatangan guest role Martin muda yang diperankan oleh Graeme McComb. Seperti biasa mempertemukan Martin tua dan Martin muda berawal dengan nuansa komedik tetapi berakhir dengan sesuatu yang heartwarming. Kalau kalian ingin sosok yang bisa memberikan nasehat seakan ia sudah menjalani asam garam kehidupan, you really can’t go wrong with Victor Garber.

And bicara soal sosok sepuh, well there’s Lance Henriksen di episode ini sebagai Obsidian tua! Walaupun tak banyak berperan, saya tetap sangat senang dengan keberadaan Henriksen di sini (Alien fans here!). Semoga saja para penulis serial ini masih bisa mencari cara untuk membawa Henriksen kembali pada serial ini… entah bagaimana caranya. Menarik bukan bagaimana Sigourney Weaver terlibat dalam The Defenders lantas Lance Henriksen pun masuk dalam dunia DC? Halo Michael Biehn? Kamu di mana?

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: