Final Fantasy XV Pocket Edition
Final Fantasy XV dirilis di akhir tahun 2016 lalu dengan reaksi yang positif dari para gamer. Tidak semua gamer mencintainya seperti halnya masa emas Final Fantasy dulu (era Final Fantasy VII sampai Final Fantasy X) tetapi rata-rata gamer beranggapan bahwa Final Fantasy XV jelas memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan trilogi Final Fantasy XIII dulu. Tanggapan positif kebanyakan gamer ditindaklanjuti oleh Square Enix dengan mereka menciptakan beberapa DLC yang berfokus pada karakter-karakter lain dalam game ini, mengisi beberapa lompatan narasi cerita di dalam game utamanya. Selain itu Square Enix mengumumkan sebuah proyek yang lebih ambisius lagi: sebuah reimajinasi dari Final Fantasy XV untuk mobile device.
Bagi pemilik iOS dan Android, nama Square Enix di dunia mobile tidak baru lagi karena studio ini sibuk memport banyak dari game mereka mulai dari Chrono Trigger, Final Fantasy series, Dragon Quest series, sampai beberapa game mereka yang lebih ditujukan pada penggemar RPG (Secret of Mana, Romancing SaGa). Akan tetapi remake langsung dari Final Fantasy XV Pocket Edition ini bisa dibilang proyek paling ambisius dari Square Enix semenjak Chaos Rings III beberapa tahun lalu untuk game yang dikhususkan bagi platform mobile. Square Enix merombak susunan game sampai gameplay dari versi konsol dan mengompres semua pengalaman tersebut dalam petualangan yang bisa diselesaikan dalam 15 – 20 jam oleh para gamer.

Ya, itu berarti banyak dari sidequest versi konsol dihilangkan dalam game ini, menyisakan jalan cerita yang langsung berkesinambungan dalam plot utama cerita – dibagi dalam 10 chapter. Sama halnya seperti versi konsol dalam game ini kamu mengendalikan karakter bernama Noctis, seorang pangeran dari kerajaan Lucis yang hancur diserang oleh Nifleheim. Noctis bersama tiga temannya: Ignis, Gladiolus, dan Prompto berangkat mengelilingi dunia Eos guna menghentikan Nifleheim dengan mengumpulkan kekuatan para guardian.
Sistem battle dalam Final Fantasy XV menggunakan Active Battle System di mana karaktermu bisa bergerak bebas di dalam map pertarungan sambil menyerang musuh. Square Enix berhasil membuat sistem bertarung game ini menjadi menyenangkan dengan kontrol yang terbatas di platform mobile dan ini mungkin bisa dibilang kemenangan terbesar mereka. Sistem battle yang cukup adiktif dengan berbagai macam skill yang bisa digunakan oleh Noctis dan kawan-kawannya membuat setiap pertarungan terasa seru untuk dilakukan. Beberapa kali saya bahkan mengulangi chapter-chapter tertentu dalam game ini hanya untuk mengulangi battle-battle yang memorable di dalamnya.

Di sisi lain saya sedikit kecewa dengan audio dalam game ini. Saya mengacungkan jempol dengan usaha Square Enix memasukkan voice acting secara ekstensif di dalam game ini karena dengan grafis seadanya, voice acting adalah salah satu keperluan besar untuk menghidupkan cerita Final Fantasy XV, di sisi lain lagu-lagu dalam game ini termasuk Stand By Me dari Florence and the Machine dihilangkan dari game dan membuat mood dalam game ini sedikit berkurang karenanya. Kemungkinan besar Square Enix tidak ingin membayar lisensi ulang untuk lagu ini dan menggantikannya dengan instrumen generik semata.
Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada Final Fantasy XV adalah pilihan yang tepat bagi gamer yang ingin memainkan Final Fantasy XV dengan gameplay yang ala RPG-RPG lawas era Playstation pertama dulu. Dengan jumlah subquest yang minim, kualitas grafik ala chibi, play time yang bisa diselesaikan dalam 15 – 20 jam (tergantung apakah kalian ingin menjadi completionist atau tidak), Final Fantasy XV Pocket Edition membuktikan bahwa remake tak selalu harus upgrade tetapi bisa juga downgrade tanpa menghilangkan esensinya.

Score: 8.5
Dennis memainkan Final Fantasy XV Pocket Edition selama hampir 20 jam. Ia merasa bahwa terjadi penurunan kualitas dalam cerita setelah emotional peak di episode enam dan membayangkan apa hasil game ini bila ia tidak dirilis terlalu cepat di akhir tahun 2016 lalu.
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.