Ant-man and the Wasp
Sebelum Captain Marvel dirilis tahun depan ada seorang superheroine Marvel yang mendapatkan namanya di dalam judul film MCU: dia adalah The Wasp. Puas melihat karakter ini pada akhirnya mendapatkan spotlight sebab The Wasp adalah satu-satunya anggota awal Avengers komik yang hingga saat ini belum pernah ditampilkan di layar lebar. Kemunculannya di film ini dalam kapasitas jauh lebih besar ketimbang Ant-man pertama tentu memuaskan dahaga para geek yang memang telah menanti-nantikannya.
Seperti yang diprediksi sebelumnya adalah Hope Van Dyne yang mewarisi kostum The Wasp dari sang Ibu: Janet Van Dyne. Masih ingat film Ant-man pertama di mana Janet lenyap di Quantum Realm? Semua mengira bahwa Janet telah mati di dalam sana (atau paling buruk – hilang dan tak bisa ditemukan lagi) sebelum Scott ternyata bisa kembali dari Quantum Realm. Berbekal pengetahuan ini Hope dan Hank mencoba untuk mencari cara membawa kembali Janet dari Quantum Realm – dan mereka memerlukan satu-satunya orang yang sukses kembali dari sana: Scott.

Kalau semudah itu saja tentu film ini tidak seru. Masalahnya bagi Scott Lang adalah semenjak keberpihakannya pada Team Cap di Civil War, ia ditempatkan dalam tahanan rumah oleh FBI, membuatnya sulit bergerak ke mana-mana. Scott bahkan takut dengan resiko kabur dari rumah sebab itu bisa membuat hukuman percobaannya selama dua tahun (dan hampir berakhir) diperpanjang berlebihan. Dengan gangguan para kriminal, seorang vigilante misterius bernama Ghost, sampai FBI yang terus mengawasinya, misi Ant-man dan Wasp menyelamatkan Janet tidak akan berlangsung dengan mudah.
Harus diakui bahwa dua tambahan terbesar dalam film ini: Laurence Fishburne dan Michelle Pfeiffer tak dimaksimalkan oleh film ini. Fishburne tampil di sini sepertinya lebih untuk menjelaskan beberapa hal teknis mengenai Quantum Realm ditambah dengan memperjelas hubungannya dengan Hank Pym – tanpa benar-benar menggalinya. Di sisi lain Pfeiffer walaupun menjadi motivasi utama film ini ada tak pernah tampil terlalu banyak. Sekali lagi ketika kondisi dirinya yang misterius baru mau digali lebih lanjut film sudah berakhir. Anehnya justru karakter kriminal amatiran yang diperankan oleh Walter Goggins mendapatkan screen time lebih banyak di film ini.

Untuk kedua hero utamanya tidak bisa disangkal bahwa fokus kali ini cukup banyak diarahkan kepada Hope yang menjadi The Wasp. Evangeline Lilly bukan pertama kali tampil sebagai seorang wanita badass dalam resumenya sehingga tidak mengherankan kalau ia bisa gemulai berperan sebagai The Wasp. Penampilan The Wasp di sini diikuti dengan kemunculan villain Ghost. Ghost adalah seorang villain yang berbeda dari kebanyakan villain utama Marvel yang bertujuan menghancurkan dunia atau menghabisi banyak orang. Tujuan Ghost di sini terasa lebih personal dan ia tak sepenuhnya jahat. Pun begitu performa Hannah John Kamen tak sekuat Michael B. Jordan maupun Josh Brolin sehingga penonton sulit untuk bisa sepenuhnya simpatik dengannya.
Bicara soal Josh Brolin dan Thanos dan Avengers: Infinity War, banyak yang bertanya kenapa Ant-man sama sekali tidak muncul dalam film tersebut. Walaupun tak sepenuhnya memuaskan, post-credits scene yang pertama dalam film ini mencoba memberikan jawaban untuk pertanyaan itu. Saya tidak mau spoiler lebih banyak lagi mengenai apa saja koneksi film ini dengan Avengers: Infinity War selain bahwa film ini termasuk stand-alone dan berdiri dalam timeline sebelum Avengers: Infinity War.
Terlepas dari tone-nya yang ringan, Ant-man and the Wasp memiliki scene action yang cukup seru, sosok hero yang underdog, dan yang terpenting membangun mitologi dalam franchise Ant-man itu sendiri. Tak hanya ia memperkaya sudut lain dunia Marvel (more Quantum Realm di masa mendatang?) ia juga membuktikan bahwa film bergenre heist masih punya potensi digali lebih lanjut. Let’s make this a trilogy Marvel!
Score: B
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.