Ferdinand
Ketika merger Fox dan Disney disahkan saya sedikit banyak sedih dengan nasib studio Blue Sky Studios. Studio dari Fox tersebut sekarang tak punya tempat lagi begitu merger terjadi. Kenapa? Disney sudah memiliki dua studio animasi: Disney Animation dan Pixar. Apakah ada lagi tempat untuk studio animasi ketiga? Oleh karena itu rilis dari Ferdinand menjadi sebuah film yang bittersweet. Tanpa adanya keajaiban ini akan menjadi film terakhir yang diproduksi oleh Blue Sky Studios.
Lagipula akui saja, tanpa franchise Ice Age dan Rio, apa lagi sih yang dimiliki oleh studio ini?
Ferdinand adalah seekor banteng yang berbeda dengan banteng-banteng lainnya. Sementara kebanyakan banteng berjuang menjadi banteng terbaik supaya terpilih melawan matador dalam parade, Ferdinand lebih suka bermain dengan bunga dan menjauhi kekerasan. Ini jadi semakin lucu kalau kamu menyadari bahwa pengisi suara dari Ferdinand adalah si pegulat sakti John Cena. Setelah sebuah tragedi merenggut nama ayah Ferdinand, ia pun sadar bahwa ia tidak bisa selamanya hidup di tanah pertanian di mana ia tinggal. Ferdinand melarikan diri dan meraih kebebasannya.

Tumbuh dewasa di sebuah tempat di mana ia bisa menjadi dirinya sendiri, mimpi buruk Ferdinand terjadi ketika ia kembali ditangkap dan dimasukkan ke tempat ia dulu tinggal. Bertemu kembali dengan teman-teman masa lalunya, apakah mimpi Ferdinand menjadi seorang pacifist sekedar sebuah mimpi di siang bolong semata?
Bicara soal kualitas animasi harap jangan membandingkan Ferdinand yang berbudget seadanya dengan film-film studio besar lain. Blue Sky Studios selalu beroperasi seperti Illumination, alias berbudget cukup tetapi tidak melimpah-limpah. Pun begitu animasi Ferdinand dan banteng-banteng lain cukup hidup dengan kepribadian mereka yang berbeda-beda. Apakah kawan-kawan Ferdinand bisa terbilang masuk dalam stereotipe tertentu? Ya, tetapi tidak parah-parah amat.
Carlos Saldanha yang sepertinya menjadi motor di balik mayoritas film Blue Sky Studios sekarang sekali lagi menjadi sutradara bagi film ini. Karena darah latin yang ada di dirinya Saldanha mengangkat sebuah tema yang setali tiga uang dengan Rio. Apabila Rio adalah mengenai karnival Brazil maka Ferdinand adalah tentang banteng dan budaya matador di Spanyol. Saya cukup kagum film ini mampu menampilkan olahraga berdarah-darah macam matador dengan cukup aman ditonton oleh anak-anak berumur 5 tahun ke bawah sekalipun.

Walaupun ide yang didorong oleh film ini terasa tidak masuk akal – terutama di dunia jaman sekarang yang hanya menjawab dengan kekerasan – paling tidak Ferdinand adalah sebuah film animasi ringan yang mampu membuat anak-anak terbahak-bahak dan orang tua yang menemani pun tersenyum simpul. It’s not a Pixar-level movie, but it’s enjoyable enough. Jangan lupa dengarkan lagu Home dari Nick Jonas yang sangat catchy itu!
Score: B
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.