Norse Mythology by Neil Gaiman

Paduan antara mitologi Norse dan Neil Gaiman adalah sebuah kombinasi yang entah kenapa tidak terpikirkan dari dulu. Mitologi Norse adalah salah satu mitologi yang paling kompleks dan paling populer di samping mitologi Mesir dan mitologi Yunani / Romawi. Kepopulerannya bahkan semakin naik daun belakangan ini karena moncernya nama Thor sebagai salah seorang karakter utama Avengers. Di sisi lain Neil Gaiman adalah salah seorang penulis novel fantasi terbaik di generasi ini. Melihat bagaimana Neil Gaiman menulis mitologi kompleks Norse dalam bahasanya sendiri? It’s definitely a treat!

Entah melalui game seperti Ragnarok atau God of War (yang terbaru) maupun dari film superhero atau kartun Thor dan The Avengers, saya percaya mayoritas orang tahu siapa itu Odin, Loki, Thor, atau Valkyrie. Karakter-karakter dalam mitologi ini memang sudah sangat populer. Akan tetapi kebanyakan orang hanya mengenal sosok mereka melalui komik, game, maupun film yang tentu saja bukanlah sosok mereka yang sesungguhnya diceritakan di jaman dulu. Di dalam novel ini Neil Gaiman menulis ulang lagi mengenai cerita-cerita siapa itu karakter-karakter dewa yang begitu kita sanjung.

Bahan utama Neil Gaiman dalam menulis novel ini adalah Prose Edda dan Poetic Edda yang adalah memang merupakan panduan dari para penulis mitologi Norse jaman modern. Perlu dicatat bahwa Prose Edda dan Poetic Edda juga bukan kompilasi lengkap dari seluruh mitologi Norse dan secara keseluruhan banyak bagian yang hilang dari mitologi ini dibandingkan mitologi Romawi / Yunani, entah karena upaya Kristenisasi jaman dulu menghapus banyak budaya Viking itu sendiri atau karena bangsa Viking sendiri lebih mengandalkan lisan ketimbang tulisan dalam menyampaikan ceritanya atau mungkin kombinasi dari keduanya.

Saya pribadi tak ingin spoiler terlalu banyak cerita-cerita yang ditulis oleh Neil Gaiman di sini. Patut diketahui bagaimanapun juga kalau ia menuliskan ulang di sini cerita-cerita utama dari kisah Norse mulai dari awal penciptaan dunia, bagaimana Thor mendapatkan Mjolnir, bagaimana Fenrir ditangkap, kematian Balder, sampai perang Ragnarok dan terlahirnya dunia yang baru setelah Ragnarok usai. Dan Neil Gaiman bermain aman, mengikuti mitologi yang ada tanpa memberikan twist tambahannya sendiri.

Jadi bagaimana saya harus menilai buku ini? Apabila kamu mengharapkan Neil Gaiman mereimajinasi ulang kisah Norse maka… kamu akan kecewa. Sebab semua yang ditulis oleh Neil Gaiman di sini sampai pada detail-detail kecil di dalamnya mengikuti jalan cerita mitologi Norse yang ditulis oleh banyak penulis lainnya – bahkan kalian bisa menemukannya dengan gratis mencarinya di internet. Singkat kata: apa yang ditulis Neil Gaiman ini hanya sedikit berbeda dengan apa yang bisa kalian temukan secara gratis di situs-situs mitologi internet. Apabila melihat dengan sisi pandang itu maka tentunya novel ini terasa underwhelming – bila tidak mau disebut mengecewakan.

Di sisi lain apabila kalian tidak pernah tertarik membaca mitologi Norse dan hanya mengenal sosok Thor dan Odin dan para dewa lainnya di media lain, membaca novel ini adalah sebuah kejutan tersendiri (dan akui, membaca kisah itu ditulis oleh seorang penulis populer seperti Neil Gaiman membuatnya jauh lebih menarik ketimbang penulis tak terkenal di situs-situs internet) karena sosok-sosok tersebut rupanya begitu jauh berbeda dengan yang kalian kenal sebelumnya. Kalian pikir Loki di film atau komik cerdas? Rupanya dia di novel jauh lebih culas lagi! Kalian pikir Thor begitu heroik? Ternyata di dalam mitologi asli dia sedikit tolol dan kerap bertindak tanpa memakai otak – walau memang betul dia sangat kuat dan tangguh.

Pada akhirnya saya tidak menyesal membeli Norse Mythology dari Neil Gaiman. Gaya penulisan Gaiman yang mengalir membuat saya mudah mengikuti novel ini dari satu halaman ke halaman berikutnya dan apabila memang saya ingin membaca intepretasi Gaiman soal para dewa-dewa yang ada di muka bumi, tidakkah saya tinggal membaca novel American Gods yang juga ia tulis?

Score: 7.5