Tully
Masih ingat dengan film Juno di tahun 2006 lalu? Dibintangi oleh Ellen Page dan Jennifer Garner film yang disutradarai oleh Jason Reitman dan ditulis oleh Diablo Cody itu merupakan gambaran dari teenage pregnancy yang lucu sekaligus menyentuh. Jason Reitman dan Diablo Cody kemudian bekerja sama kembali dalam film Young Adult, kali ini dibintangi oleh Charlize Theron. Dan trio ini kembali bekerja sama dalam Tully.
Tully adalah sebuah film yang mengangkat tema tentang motherhood. Tentang menjadi seorang Ibu dan apa yang dikorbankan oleh wanita ketika menjadi satu.
Marlo adalah seorang ibu dua anak yang mendadak saja kehilangan semangat hidupnya. Tekanan hidupnya begitu berat, terutama karena anak keduanya memiliki cacat mental dan memerlukan perhatian ekstra darinya. Dan sekarang ia harus berhadapan dengan momok baru: kehamilan di luar dugaan. Marlo sekarang akan memiliki tiga anak. Anak kedua yang cacat dan seorang bayi yang memerlukan perhatian ekstra darinya. Bagaimana ia bisa menangani ini semua?

Kakak Marlo meminta Marlo untuk mencari bantuan: seorang suster jaga malam yang akan menjaga bayi di malam hari supaya Marlo bisa beristirahat dengan tenang. Bantuan suster jaga itu adalah seorang gadis bernama Tully. Tully memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Marlo. Sementara Marlo sudah letih dalam menjalani kehidupannya, Tully masih segar bugar – seorang wanita di usia 20an yang penuh dengan optimisme dan mimpi kehidupan. Marlo pada awalnya sulit menerima pola pandang Tully – tetapi pelan-pelan bisa menerima sang gadis meringankan beban kehidupannya.
Apabila kalian berpikir film ini bakalan seperti Nanny McPhee atau Mary Poppins, maka simpan dulu pikiran itu. Betul bahwa Tully dengan optimismenya membuat film ini bisa mengambil jalan mudah dengan resep klise tersebut. Untung saja penulisan skrip yang kuat dan cerdas dari Cody membuat film ini tak jatuh pada template film klise semacam itu (I said klise, not bad). Tully pada akhirnya justru menjadi sebuah film yang berbicara tentang sosok parenting – terutama motherhood. Ia memberi perspektif berbeda kepada orang-orang yang kerap sekedar memandang sebelah mata profesi seorang “Ibu Rumah Tangga“. Siapa yang bilang pekerjaan sekedar sebagai “Ibu Rumah Tangga” itu mudah?

Film ini menjadi semakin realistis karena performa yang sangat grounded dari Charlize Theron ditambah dengan chemistrynya yang apik dengan Mackenzie Davis sebagai sosok Tully. Turut melengkapi film ini adalah akting dari Mark Duplass dan Ron Livingston sebagai keluarga dari Marlo.
Pada akhirnya dengan soundtrack yang easy listening, jalan cerita yang relatable bagi siapa saja, dan pesan yang mengena, saya tidak sangsi untuk menobatkan Tully sebagai salah satu film terbaik yang saya tonton tahun ini. What a triumph.

Score: A-
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.