Reviewing anything, everything, and nothing
Sebenarnya saya tak seberapa sering membaca novel romantis ala K-Drama begini. Jadi apa alasanku membaca buku berjudul Fake Love: Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya ini? Rangkuman cerita yang mengatakan bahwa kedua … Continue Reading Fake Love: Aku, Suamiku, dan Gunpla-nya
Setelah ending dari Toy Story 3 saya skeptis ketika Pixar mengumumkan bahwa mereka akan menggarap Toy Story 4. Buat apa lagi film ini diciptakan kalau bukan sekedar untuk mengeruk duit … Continue Reading Toy Story 4
Ketika Young Justice: Invasion dicancel beberapa tahun lalu kalangan fanbase DC (termasuk saya) sangat kecewa. Maklum Young Justice yang diciptakan oleh kreator Brandon Vietti dan Greg Weisman memiliki jalan cerita … Continue Reading Young Justice: Outsider – Part One
Sebelum kalian berpikir bahwa Board Game satu ini ada kaitannya dengan Harvest Moon – jawabannya adalah: tidak. Board Game satu ini tidak ada hubungannya dengan video game simulasi pertanian populer … Continue Reading Harvest Dice
Stasiun TV kabel HBO menghadapi pertanyaan besar mengenai masa depannya setelah akhir dari Game of Thrones. Lansekap dunia televisi sudah jauh berbeda dari tahun 2011 saat Game of Thrones pertama … Continue Reading Chernobyl – The Complete Series
Setelah Serpent War membuat para binatang hutan tersiksa, sebagian memutuskan untuk mengadakan perjalanan dan pindah ke sebuah tempat yang terhindar dari perang. Perjalanan itu membawa mereka ke sebuah tempat yang … Continue Reading Everdell
Jauh sebelum The Avengers dibentuk, jauh sebelum Robert Downey Jr. menjadi Iron Man, bahkan jauh sebelum Christian Bale menjadi Batman – para mutant alias X-Men adalah franchise superhero modern yang … Continue Reading X-Men: Dark Phoenix
Selama dua tahun terakhir game bergenre Roll and Write (RAW) maupun Flip and Write (FAW) sungguh naik daun. Belakangan ini saya memainkan sangat banyak game bertipe sejenis ini dan secara … Continue Reading Welcome to…
Coloretto adalah salah satu Board Game tertua yang pernah saya mainkan. Board Game ini dirilis di tahun 2003 yang dalam usia Board Game berarti ia sudah tergolong ‘sesepuh‘. Sang Designer: … Continue Reading Coloretto
Di tahun 2017 sebuah Board Game bernama Dinosaur Island diciptakan oleh designer Jonathan Gilmour dan Brian Lewis. Dinosaur Island menjadi salah satu Board Game Euro yang populer di tahun tersebut … Continue Reading Duelosaur Island
Pada tahun 2016 sebuah Board Games indie bernama Avenue dirilis dan menjadi kesayangan dari para kritikus. Tahun 2016 adalah era di mana RAW (Roll and Write) belum menjadi genre yang … Continue Reading Kokoro: Avenue of the Kodama
Sudahkah saya bilang bahwa genre RAW (Roll and Write) tengah naik daun belakangan ini? Ya, saya sudah pernah mereview game RAW di sini seperti That’s Pretty Clever (Ganz Schon Clever). … Continue Reading Railroad Ink
Trilogi The Darkest Minds sudah ditutup dengan manis oleh Alexandra Bracken dalam In the Afterlight. Walaupun tak semua karakter menemukan happy ending-nya, trilogi ini bisa dibilang sudah tertutup tuntas. Oleh … Continue Reading The Darkest Legacy
Saat Warner Bros membuat Godzilla di tahun 2014 mereka bersiap menciptakan apa yang disebut dengan MonsterVerse. Rencana ini dilanjutkan dengan Kong: Skull Island di tahun 2017 dan setelah setengah dekade … Continue Reading Godzilla: King of Monsters