Skip to content

Spider-man: Far From Home

Banyak orang (termasuk saya) menyangka bahwa Avengers: Endgame bakalan menjadi penutup bagi MCU Phase 3. Pasalnya benar kan? Endgame adalah momen yang pas untuk menjadi klimaks pamungkas bagi Phase 3? Rupanya tidak. Alih-alih menjadikan Spider-man: Far From Home sebagai film pembuka Phase 4, Kevin Feige menyatakan film inilah yang akan menjadi penutup bagi Phase 3 MCU.

Seperti apakah dunia MCU setelah The Snap (Decimation) dan The Blip terjadi? Spider-man: Far From Home berusaha menjawab pertanyaan itu dengan cara yang ringan. Peter Parker dan teman-temannya yang ‘hilang’ dalam Snap kembali lima tahun setelah segalanya terjadi. Dunia tentunya sudah berubah setelah beberapa pahlawan lawas MCU: Black Widow, Vision, Cap, dan Iron Man telah meninggal dunia. Tugas menjaga dunia jatuh ke tangan para superhero muda – termasuk di dalamnya: Spider-man. Tapi Peter Parker sudah muak dan ingin beristirahat dari semuanya itu. Sebuah liburan ke Eropa menjadi jawabannya.

Liburan ke Eropa bagi Peter sayangnya terganggu saat Nick Fury datang merekrutnya. Baru-baru ini saja ancaman dunia dari Thanos berakhir dan sekarang ancaman baru muncul lagi: para Elemental dari dimensi dunia lain. Fury meminta Spidey membantunya menghentikan para Elemental… dan ia tidak sendiri. Walaupun Fury tak bisa menghubungi para Avengers lainnya (apakah mereka semua juga letih bertarung seusai Endgame?) Spidey mendapat backup seorang pahlawan dari dunia lain bernama Mysterio. Mysterio ini datang ke bumi dari dunia paralel lain yang hancur karena ulah para Elemental. Kini Peter harus mempertaruhkan segalanya untuk melindungi dunia yang telah dititipkan Tony kepadanya.

Spider-man: Far From Home adalah sebuah film MCU yang ringan. Sebuah pallete cleanser atau dessert bagi mereka yang sudah kekenyangan menonton dwilogi Avengers: Infinity War dan Endgame. Nah, mereka yang mengharapkan tontonan yang berat di sini mungkin akan kecewa menontonnya. Saya sih tidak. Masuk dalam film ini tanpa ekspektasi apapun sangat menolong. Saya menikmati film ini seutuhnya – terutama pergumulan dalam diri Peter Parker yang sepertinya sudah diplot Marvel untuk menjadi salah satu frontliner di Phase-Phase MCU selanjutnya. Masuk akal sih, apalagi karena Tom Holland adalah bintang MCU yang paling muda. Bagi mereka yang tahu mengenai siapa itu sosok Mysterio, plot twist di dalam film ini mungkin takkan menjadi kejutan yang berarti bagi mereka… tetapi kenyataan bahwa film ini menyimpan plot twist di balik plot twist adalah sesuatu yang membuat saya gembira.

Saya juga salut dengan sinematografi dan koreografi pertarungan dalam film ini. Hampir setiap film MCU memiliki style-nya sendiri dan begitu pula dengan film ini. Masih memadukan kisah drama remaja ala 80an dan 90an ditambah dengan elemen superhero membuat Far From Home terasa menyegarkan. Penggunaan kekuatan villain di film ini pun cukup berbeda jauh dengan Doctor Strange; film MCU yang saya khawatir bakalan terlalu mirip dengannya. Untung saja tidak – villain dalam film ini memiliki caranya menyebar teror tersendiri dan menjadi musuh yang mengancam bagi Spidey – sekalipun sang superhero junior ini sudah pernah menyelamatkan dunia dari ancaman Thanos.

Untuk deretan cast pendukung film ini tentu saja Jake Gyllenhaal yang paling bersinar. Sosoknya sebagai mentor Peter dan hubungannya yang seakan menjadi pengganti sosok Tony Stark menjadi momen-momen paling emosional di dalam film ini. Di sisi lain juga ada sosok Jon Favreau sebagai Happy yang masih saja kompeten membuktikan dirinya memang tangan kanan Tony yang paling setia. Tak hanya ia berjanji membelikan anak Tony makanan idaman sang Bapak – ia juga menjaga anak asuh Tony yang paling ia sayangi dalam diri Peter. Bicara soal Tony Stark, saya menjadi paham kenapa film ini masih dimasukkan dalam Phase 3 oleh Kevin Feige. Bayang-bayang sosok Tony Stark masih belum bisa lepas dari film ini. Yah, sesuka-sukanya saya dengan Tony… saya berharap ini menjadi film terakhir di mana ia memiliki impact yang besar. Semoga setelah ini MCU sudah bisa lanjut menjadi elemennya sendiri lepas dari superhero yang menciptakannya dulu.

Pada akhirnya Spider-man: Far From Home ditutup dengan banyak revelasi yang mengejutkan di akhir film. Bagi mereka yang menyangka bahwa MCU takkan lagi menarik sepelepasan dari Endgame… well think again. They are here to stay.

Score: A-

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: