Skip to content

Inuit: The Snow Folk

Inuit adalah grup orang yang tinggal di daerah Kutub Utara dan daerah yang dekat dengan Alaska. Panggilan yang lebih beken bagi mereka di khayalak umum adalah Eskimo. Apa sih yang terbayang di benak kita mendengarkan kata Inuit atau Eskimo? Pasti satu hal: itu kan orang-orang yang tinggal di dalam rumah salju alias Igloo! Tetapi sosok Inuit memiliki budaya dan kultur yang jauh dari sekedar orang yang bertempat tinggal di Igloo. Melalui Board Game bernama Inuit: The Snow Folk, designer Alexey Konnov, Alexey Paltsev, Anatoliy Shklyarov, dan Trehgannik mengajak gamer untuk mengenal lebih dalam budaya unik ini.

Dalam Inuit pemain ditugasi untuk merepresentasikan satu kaum Inuit. Setiap kaum Inuit memiliki beberapa pekerjaan: Elder, Shaman, Warrior, Scout, serta Pemburu (Hunter) untuk tiga jenis binatang: Orca, Bear, dan Seal. Pada awalnya desa kamu hanya memiliki satu orang untuk setiap pekerjaan itu dan ada sebuah tempat drafting bersama yang bernama ‘The Great White‘. Dalam setiap giliran kamu bebas melakukan apa yang kamu inginkan. Kamu bisa merekrut penduduk / orang Inuit yang ada di Great White masuk ke dalam klanmu. Apabila kamu sudah merekrut mereka kamu bebas untuk langsung mempekerjakan mereka di posisi apapun. Selain merekrut penduduk kamu bisa juga melakukan Ritual sebagai seorang Shaman – yang biasanya memiliki fungsi-fungsi khusus yang bisa kamu aplikasikan dalam permainan. Nah, seperti yang saya sebutkan tadi setiap pekerjaan memiliki keunikan mereka masing-masing.

Dengan demikian jelas bahwa Inuit: The Snow Folk adalah sebuah Board Game dengan mekanisme utama Engine Building dan Card Drafting. Setiap kartu penduduk yang kamu ambil berpotensi untuk memperkuat segmen tersebut. Misalnya pada awalnya karena kamu hanya memiliki satu pemburu beruang maka kamu hanya bisa memburu satu beruang saja. Akan tetapi kalau kamu terus menerus memperbesar desamu dan menambahkan jumlah pemburu beruang, di saat Great White menyediakan banyak beruang, desamu bisa dengan satu pemburuan saja menangkap semua beruang itu sekaligus!

Akan tetapi memperluas sebuah desa tidak semudah membalik telapak tangan. Di dalam game ini ada empat tipe desa dan penduduknya pun direpresentasikan semua di dalam The Great White. Di sini uniknya Inuit: kamu tetap BOLEH merekrut penduduk dari desa lain ke dalam desamu. Mereka bahkan akan tetap membantumu untuk menangkap buruan, melakukan ritual, atau menyerang desa lain – tergantung dari apa penempatan mereka. Akan tetapi di akhir game setiap penduduk yang tidak terafiliasi secara natural kepadamu akan MENGURANGI poinmu. Lebih mengejutkan lagi mereka tetap akan MENAMBAH poin dari lawanmu yang memiliki afiliasi secara natural dengan mereka. Ini membuat sistem rekrut penduduk di sini menjadi menarik. Akankah kamu ‘nekat’ merekrut penduduk yang bukan afiliasi kamu demi mencoba mengoptimalkan kinerja desamu? Atau kamu mau bermain aman saja dengan sekedar merekrut mereka-mereka yang memang sudah terafiliasi dengan desamu?

Inuit: The Snow Folk adalah sebuah game yang merupakan reimplementasi dari game tahun 2017 berjudul Natives. Bagi mereka yang sudah memiliki game tersebut mungkin tak perlu mengupgrade ke versi ini. Kalau mereka yang belum punya? Saran saya jelas pilih versi ini sebab Inuit juga mengikutkan dua ekspansi dalam permainannya: The Spirit of the Great White dan Rising Sun yang membuat permainan sedikit bervariasi. Juga saya sangat – sangat suka dengan artwork cantik Paulina Wach yang menghiasi tiap-tiap kartunya – lebih berwarna ketimbang Natives yang artwork-nya terlihat garing.

Pada akhirnya Inuit: The Snow Folk adalah sebuah Board Game ringan yang cocok dimainkan oleh semua orang di dalam keluarga. Siapa tahu setelah memainkan game ini kalian jadi kesengsem ingin ke Kutub Utara melihat orang-orang Inuit hidup di tundra yang dingin!

Score: 8.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: