Skip to content

The Gentlemen

Sebelum Guy Ritchie membuat live-action Aladdin… sebelum Guy Ritchie membuat dwilogi Sherlock Holmes… dia pertama dikenal oleh para penonton genre indie sebagai sutradara muda yang berani dengan visinya yang berbeda. Dua dari filmnya yang sangat mendefinisikan awal karir Ritchie adalah Lock, Stock, and Two Smoking Barrels serta Snatch. Guy Ritchie sempat menggarap beberapa film lain dengan style yang mirip: Revolver dan RocknRolla tetapi belum bisa berhasil sesukses dua film pertamanya itu. Setelah itu Guy Ritchie sempat vakum dari film bergaya serupa selama beberapa tahun dan menjajal berbagai macam genre lain dalam pembuatan filmnya.

Setelah bertahun-tahun lamanya akhirnya Guy Ritchie kembali lagi ke genre yang membesarkan namanya itu. Seperti halnya karya-karyanya yang sebelumnya Guy Ritchie menggunakan ensembel aktor di sini. Beberapa nama yang tergabung proyek ini sudah kerap berkolaborasi juga dengan Guy Ritchie. Charlie Hunnam pernah diarahkan Ritchie dalam King Arthur serta Hugh Grant yang dulu bermain dalam The Man from U.N.C.L.E. . Turut melengkapi deretan casting di film ini adalah Collin Farrell, Jeremy Strong, Michelle Dockery, dan Henry Golding. Dan sebagai lead dari film ini? ‘Mister Alright Alright Alright‘ Matthew McConaughey. Dengan ensembel yang luar biasa seperti ini, can we expect great things from The Gentlemen?

Ada kalanya seorang lelah dengan kehidupan kriminal yang ia jalani. Dan itulah yang terjadi dengan Mickey Pearson. Ia sudah sukses membangun bisnis marijuana-nya, tetapi ia ingin pensiun dari bisnis haram tersebut dan memulai kehidupan di dunia yang baik-baik. Mendengar berita di mana Mickey ingin keluar dari bisnis ilegalnya, banyak orang lain di dunia underground Inggris ingin menjadi ‘pewaris’ dari bisnisnya. Tentu saja Mickey tidak mau sembarangan mengumbar rahasia dari bisnisnya kepada sembarang orang. Orang yang dipercaya Mickey menjadi pewaris bisnisnya adalah Matthew Berger, seorang pria yang sepertinya bisa dipercaya karena ambisius dan berpikiran bisnis.

Masalah muncul bagi Mickey menjelang terjadinya penjualan bisnis disebabkan triad (gang Chinese) di Inggris, kelompok pembunuh asal Russia, sampai jurnalis tabloid gosip semua merecoki dan menganggu bisnis Mickey. Mickey panik sebab segala kekacauan ini bisa menurunkan harga jual bisnisnya. Bisakah Mickey menyelesaikan semua masalah dan menjual bisnisnya? Bisakah ia akhirnya mendapatkan masa pensiun damai yang ia harapkan? Ataukah sekali orang terjerumus dalam dunia kegelapan maka ia tidak akan pernah bisa meloloskan diri keluar lagi?

Walaupun film ini disebut dibintangi oleh Matthew McConaughey lebih tepatnya lagi film ini disebut sebagai film ensembel. Walau McConaughey diletakkan sebagai top billing perannya malah terbilang agak lebih sedikit dibandingkan Hugh Grant dan Charlie Hunnam – di mana film ini kebanyakan disorot dari sudut pandang keduanya. Kekuatan film ini jelas terletak pada bagaimana Guy Ritchie memadukan gaya penyutradaraannya yang kuat pada momen-momen kinetis (ingat bagaimana ia menggunakan kekuatannya ini untuk mengimplementasikan parkour dalam Aladdin Live Action?) film ini. Tak hanya itu, Guy Ritchie tampaknya sudah begitu nyaman masuk ke dalam genre yang membesarkan namanya ini. Cerita yang ia juga tulis sendiri (bersama Ivan Atkinson dan Marn Davies) memiliki alur kisah maju-mundur tetapi tidak pernah membingungkan. Oh, dan bagi kalian yang ingin banter dialog-dialog yang cerdas antar para karakternya, you’ll definitely find it in this movie.

Sejujurnya saya belum pernah menonton film-film klasik Guy Ritchie soal gangster-gangster Inggris. Oleh karena itu saya tidak bisa membandingkan film ini dengan film legendarisnya: Snatch maupun Lock, Stock. Akan tetapi bagi The Gentlemen untuk berdiri sendiri tanpa harus dibandingkan dengan film-film lain, it’s still a nice and fun movie. Tidak ada twist yang mindblowing bagi saya. Toh, akting yang mumpuni dari setiap aktornya (saya terutama sangat terkejut dengan Henry Golding yang tampil di luar pakem image-nya… and totally nailed his role!), dialog yang cerdas, serta jalan cerita yang tidak mengikuti pakem yang ada membuat The Gentlemen sebuah hiburan yang kocak, seru, dan menyenangkan dari awal sampai ending credit bergulir.

Score: 7

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: