Skip to content

Lost Ruins of Arnak

Salah dua mekanisme yang paling sering dipakai dalam Board Game adalah Deck Building dan Worker Placement. Sementara itu salah satu Theme yang paling sering muncul di dalam Board Game adalah Theme Eksplorasi.

Jadi bagaimana apabila ketiga hal ini dipadukan dalam sebuah game? Hasilnya adalah Lost Ruins of Arnak, sebuah Board Game dengan mekanisme utama Deck Building ditambah Worker Placement yang memiliki theme eksplorasi ke tempat-tempat reruntuhan masa lampau. Kalau kalian berpikir bahwa semua elemen yang sama akan menghasilkan sebuah game yang membosankan – think again! Lost Ruins of Arnak sukses masuk dalam jajaran salah satu Board Game favorit dari para reviewer Board Game di tahun 2020 lalu. How can that be possible?

Dalam game ini kamu berperan sebagai tim eksplorasi yang ingin mencari reruntuhan Arnak. Kamu bisa mendapatkan berbagai Resource di dalam game ini, seperti Koin, Kompas, Panah Biru, Gem Merah, dan Tablet. Masing-masing Resource berguna untuk melakukan berbagai macam hal. Kamu bisa mengirimkan satu dari 2 Worker kamu untuk melakukan penggalian di dalam sebuah Ruin, menaklukkan Guardian yang menjaga Ruin tersebut, menaikkan Research Track, sampai membeli Item maupun Artifak baru yang bisa dipakai di eksplorasi / turn selanjutnya.

Apa yang menyenangkan di Lost Ruins of Arnak adalah bagaimana pemain diberi kebebasan untuk melakukan apa saja sesuka mereka, dalam giliran mereka. Kamu mau membuang kartu-kartu kamu untuk mendapatkan Resource sebanyak mungkin? Bisa. Kamu mau membeli Item ini atau Artifak itu untuk kamu masukkan ke dalam Deck kartu kamu? Juga bisa. Satu-satunya resource kalian yang terbatas dan tak bisa diutak-atik sepanjang game adalah jumlah Worker kalian yang konstan hanya akan ada dua sepanjang game. Tetapi bahkan untuk hal itu, akan ada Artifak tertentu yang berfungsi memindahkan Worker-mu dari satu lokasi ke lokasi lain, praktis membuatmu bisa mengaktifkan satu lokasi tambahan.

Dalam game ini Planning hal yang tepat dan efisien adalah kunci keberhasilan. Kamu akan kalah apabila Deck yang kamu bangun tidak memiliki sinergi yang baik, ataupun bila kamu tidak menempatkan Worker kamu secara benar. Di awal Ronde (di ronde pertama maupun kedua), kesalahan itu mungkin tak akan benar-benar fatal, dan kamu akan memiliki Chance untuk comeback, tetapi lakukan kesalahan itu di penghujung game dan kamu dijamin akan kalah dengan mereka yang mampu mengeksekusi rencana jangka panjang mereka dengan baik.

Lost Ruins of Arnak juga diberkahi dengan kualitas komponen yang teramat cantik dan dengan Artwork yang menawan. Setiap Guardian yang harus kamu lawan memiliki Artwork unik berbeda sementara setiap komponen – dengan pengecualian Uang dan Kompas, memiliki kualitas premium. Semuanya ini membantu sekali mentransportasi kamu ke dalam dunia penjelajahan Arnak. Dengan kata lain: sebuah pengalaman yang imersif.

Satu-satunya kekurangan yang kudapatkan dari game ini adalah bagaimana keseimbangan dari Deck Building dan Worker Placement-nya terasa berat sebelah. Mekanisme Deck Building di dalam game ini terasa sedikit lebih dominan ketimbang Worker Placement-nya, dan itu mungkin membuat kalian yang mencari sebuah game dengan mekanisme Worker Placement murni akan kecewa. Sebaliknya, Istri saya yang tak suka dengan Worker Placement langsung bersukacita memainkan game ini dan mengutak-atik Dek kartunya. It’s all about preference.

Pada akhirnya, Lost Ruins of Arnak adalah bukti bahwa hanya karena sebuah game menggabungkan konsep yang lawas, tak berarti pengalaman yang ditawarkan juga mononton. Game ini mungkin tak memberikan pengalaman baru, tetapi gabungan pengalaman lawas yang ditawarkan sangat solid. Sangat direkomendasikan bagi penggemar Mid-Weight Euro Game!

Score: 8.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: