Dune: Imperium
Kalau kamu penggemar genre Sci-Fi, saya yakin kalian pernah mendengar nama Dune. Bukan Doom ya, Dune. Dune adalah salah satu karya novel Sci-Fi yang paling influential sejak ia diterbitkan di dekade 1960an dulu. Banyak orang mengatakan bahwa tanpa Dune kisah seperti Star Wars dan Warhammer tidak akan pernah ada sekarang. Dan itulah kenapa franchise ini tidak pernah lepas dari benak penggemar Sci-Fi walaupun adaptasi ke layar lebar maupun layar kaca dianggap tak memuaskan pecinta novelnya.
Akan tetapi Dune mendapatkan sebuah kesempatan baru setelah sang sutradara visioner Denis Villeneuve menggarap sebuah film yang digelontori budget oleh Legendary. Memang disayangkan bahwa penayangan filmnya dimundurkan karena Pandemi COVID-19, tetapi itu tidak berarti Board Game-nya lantas berhenti dirilis. Sebagai sebuah produk tie-in, Dune: Imperium tidak digarap dengan main-main. Ia didesign oleh Paul Dennen yang dikenal sebagai designer dari Board Game Clank! , yang disebut sebagai salah satu Deck-Building game terbaik sepanjang masa.
Dune: Imperium sendiri memakai kombinasi dari dua mekanisme Board Game yang sedang ngetren di tahun 2020 lalu: Worker Placement dengan Deck Building. Salah satu Board Game yang sebelumnya saya review: Lost Ruins of Arnak sudah memakai kombinasi ini dan saya cukup menyukainya. Apakah Dune: Imperium bisa melebihi game tersebut?
Seperti halnya filmnya, game Dune: Imperium bersetting di Planet Arrakis. Kamu bisa meletakkan pekerjamu di berbagai lokasi di Planet Arrakis, guna melakukan berbagai macam hal. Kamu bisa mengirim para tentaramu ke medan perang, kamu bisa menambang air (resource yang sangat berharga di Planet Arrakis), mendapatkan uang Solari, dan lain sebagainya. Ada juga tempat tertentu di Board di mana kamu bisa menaikkan pengaruhmu di empat faksi utama di dalam game ini: Emperor, Spacing Guild, Bene Gesserit, dan Fremen.
Saya belum pernah membaca novel Dune maupun menonton film Live-Action nya (yang lawas) sehingga saya tak bisa banyak berkomentar mengenai seberapa akurat game ini menghidupkan universe Dune, tetapi saya bisa berkomentar bahwa ini adalah sebuah Board Game yang mengasyikkan.
Sama halnya dengan Lost Ruins of Arnak, kemampuan untuk menyeimbangkan aspek Worker Placement dan Deck Building di dalam game ini akan menjadi kunci untuk memenangkan permainan. Ada berbagai cara untuk mendapatkan Victory Point di dalam game ini, baik melalui Influence, sampai melalui Perang di akhir tiap Ronde. Dalam playthrough pertama, saya memakai strategi Influence sementara teman permainan mengambil strategi perang. Pada akhirnya, permainan berakhir dengan cukup ketat dengan skor yang saling kejar-kejaran.
Saya perlu menyatakan bahwa artwork dalam game ini bukan favorit saya… dan begitu pula komponennya. Semua artwork di dalam game ini konon digambar mendekati rupa dari versi live-action nya, jadi kamu akan menemukan rupa dari Timothee Chalamet, Zendaya, sampai Josh Brolin di sini. Bagus untuk sebuah tie-in dan untuk jaman sekarang, tapi masihkah akan relevan kalau kita lihat 5 – 10 tahun dari sekarang? Saya juga cukup suka dengan tampilan Board-nya yang clean dan elegan tetapi merasa agak jengah dan komponennya yang hanya terbuat dari kubus kayu biasa (mayoritasnya). Apa saya sudah terlalu dimanjakan ya dengan Board Game yang memiliki komponen indah?
At the end of the day, Dune: Imperium adalah sebuah game yang saya sarankan buat kalian yang merupakan pecinta mekanisme dari Worker Placemet dan Deck Building. Akan tetapi this is definitely not a game for beginner, sebab di luar jumlah kartu yang banyak dalam tumpukan Dek (yang bisa dibeli), ada banyak keputusan yang harus diambil saat permainan yang bisa membuat AP orang yang tak terbiasa bermain Board Game yang agak berat. Dan pertanyaan terakhir, pilih game ini atau Lost Ruins of Arnak? Impossible choice! Semua masuk koleksi saja!
Score: 8.0
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.