Skip to content

Tom & Jerry

Salah satu duet kartun yang paling terkenal di dunia adalah Tom kucing dan Jerry tikus. Sejak pertama kali diciptakan oleh Hanna Barbera di tahun 1940, Tom and Jerry menjadi salah satu film terlaris dari studio ini sehingga saya sebenarnya heran kenapa studio film modern tak mengadaptasinya ke layar lebar. Di sisi lain, banyak sekali karakter karya Hanna-Barbera lainnya yang sudah muncul ke layar lebar seperti The Flintstones, Scooby-Doo, bahkan Yogi Bear.

Bagi mereka yang kangen dengan Tom and Jerry muncul di layar lebar untuk era modern, bisa mendapatkan keinginan mereka terpuaskan melalui film Tom & Jerry. Film ini cukup beruntung karena syuting dimulai di bulan Juli 2019 dan berakhir tepat sebelum Pandemik COVID melanda dunia dan menutup industri perfilman. Tambahan-tambahan terakhir untuk film ini bisa dilakukan dari rumah masing-masing animator, dikarenakan film ini adalah hybrid alias campuran dari Live Action dan Animasi. Ya, style sama yang dibuat populer oleh Hollywood melalui Who Framed Roger Rabbit? lebih dari tiga dekade lampau.

Dalam cerita ini karakter live-action yang menjadi teman dari Tom dan Jerry adalah Kayla Forrester, seorang gadis lugu tapi sedikit curang, yang ingin bekerja di Hotel prestisius Royal Gate.

Hotel Royal Gate tengah mengalami masa sibuknya karena akan ada pernikahan abad ini antara Ben dan Preeta, dua selebgram konglomerat. Memastikan Hotel Royal Gate bisa mengadakan pernikahan dengan lancar tanpa gangguan adalah misi utama bagi Terence, sang Event Organizer Hotel yang langsung curiga dengan Kayla (yang melamar dengan kredential palsu).

Turut membuat keadaan makin onar adalah kedatangan Tom dan Jerry ke kota New York dan ke hotel tersebut. Jerry adalah seekor Tikus yang jelas bukan makhluk yang diinginkan di sebuah Hotel, sementara itu Tom sebagai sang kucing yang berusaha menangkap Jerry (tetapi selalu gagal) malah membuat keadaan di seantero Hotel makin berantakan.

Bisakah Kayla mendamaikan Tom dan Jerry serta memastikan acara pernikahan berjalan dengan lancar?

Tom & Jerry memiliki jalan cerita yang benar-benar ringan. And sometimes, that is good. Kadang kita tidak perlu sebuah film keluarga bak Raya and the Last Dragon yang merupakan petualangan epik atau Soul yang merupakan film dewasa dalam wujud animasi. Tom & Jerry datang dari masa di mana film animasi adalah film ringan tanpa pesan politik, tanpa pesan agama, tanpa pesan apapun. And boy does it feel refreshing to watch. Saya menonton film ini dengan santai melihat tingkah laku sinting dari Tom serta Jerry berkejar-kejaran dan menikmati tiap momen bersama mereka. Chloe Grace-Moretz dan Michael Pena yang menjadi dua aktor nama besar Live Action pun melakukan tugas mereka dengan baik – menjadi pelengkap film. Sayang sekali Ken Jeong yang juga tampil di sini tak diberi momen banyak untuk bersinar.

Omong-omong soal Chloe, saya terkejut melihat gadis yang dulu merupakan Hit-Girl kecil sekarang sudah tumbuh makin matang dan dewasa saja. Saya juga senang ia tak melulu mengambil proyek-proyek drama pretensius (again, nothing wrong with that) tetapi bisa menyeimbangkannya dengan mengambil proyek-proyek santai macam Tom & Jerry. She’s amazing. Dia adalah satu dari sedikit artis yang bagiku tetap mempesona walau tanpa memakai make-up.

Animasi Tom & Jerry pun sangat bagus dan crisp di sini. Animasi di sini tidak melakukan animasi tradisional 2D tetapi campuran dari animasi 3D yang dibalut dengan model 2D sehingga memberikan look tetap tradisional kepadanya. Satu-satunya yang saya sayangkan adalah kebanyakan humor slapstick di dalam film ini semua mendaur ulang humor lama dari Tom & Jerry. Tidak ada yang salah dari itu, tetapi sebenarnya saya berharap ada style humor Slapstick yang orisinil diciptakan di film ini. Overall, bagaimanapun juga, saya tak bisa banyak protes. Kalau kalian bukan penonton seri animasi klasik Tom & Jerry, kemungkinan beberapa joke di dalamnya takkan familiar bagi kalian. Blame me yang menonton serial animasi ini terlalu sering saat muda dulu.

So, Tom & Jerry adalah sebuah film keluarga yang kompeten. Nothing really special di dalam film ini tetapi kalau kalian ingin mengajak anak menonton sebuah tontonan yang aman tanpa pesan-pesan moral yang pretensius dan sok kekinian, Tom & Jerry adalah film yang tepat untuk saya rekomendasikan. Sekalian nostalgia, kalau kalian sudah dewasa dan ingin mengingat masa kecil kalian kembali!

Score: 8.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

2 thoughts on “Tom & Jerry Leave a comment

Leave a Reply to SyntasiumCancel reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading