Skip to content

Kanban EV

Saya masih ingat ketika saya pertama kali memainkan Kanban, yang memiliki judul lengkap Kanban: Driver’s Edition, di tahun 2016 lalu. Saat itu saya belum memiliki banyak pengalaman memainkan game-game yang kompleksitasnya tinggi. Di era itu saya lebih kerap bermain game-game sederhana seperti King of Tokyo, Splendor, dan Monopoly Deal. Jadi bisa dibayangkan betapa terperanjatnya saya ketika memainkan Kanban: Driver’s Edition yang… super kompleks. Saya harus jujur bahwa ketika saya memainkannya lima tahun silam itu saya tak paham apa-apa mengenai game tersebut.

Semakin lama saya berkecimpung di dalam dunia Board Game semakin saya kerap mendengar nama dari Vital Lacerda. Bagi kalian yang tidak tahu banyak soal industri Board Game, ekuivalen bagi Vital Lacerda di dunia perfilman mungkin adalah Christopher Nolan. Dengan kata lain Lacerda adalah seorang Designer Board Game yang weight-nya tinggi dan kompleks. Perlu mencurahkan fokus otak sebelum memainkannya. Dan seperti Nolan juga, hampir semua game Lacerda memiliki tempat khusus di hati penggemarnya. Sebuah posisi yang prestisius.

Rupa-rupanya Kanban: Driver’s Edition yang saya mainkan beberapa tahun silam merupakan salah satu game terbaik karya Lacerda dan karena itu publisher Eagle-Gryphon Games memutuskan untuk merilis ulang Board Game ini dalam versi Deluxe-nya. Game Kanban kembali meluncur di pasaran pada akhir 2020 lalu dengan nama revisi: Kanban EV.

Satu hal yang perlu diketahui ketika membuka box Kanban EV yang besar itu adalah: this is really a beautiful game. Saya selalu kagum dengan bagaimana Eagle-Gryphon Games memberikan perhatian yang benar-benar menyeluruh untuk packing game Deluxe mereka. Ini adalah sebuah trend yang sudah mereka mulai dari dulu dan berlanjut hingga sekarang. Rasanya sangat memuaskan melihat semua Token dalam game ini memiliki wadah mereka masing-masing, dan lebih elegan lagi melihat miniatur mobil-mobilan yang terbuat dari diecast metal yang solid dan ‘berat’ di tangan.

Kanban EV sendiri adalah sebuah Board Game mengenai industri mobil. Kamu adalah pekerja yang ingin memaksimalkan produksi mobilmu di pasaran dan mendapatkan kenaikan jabatan, syukur-syukur kalau kamu berhasil melakukan semuanya dengan metode Kanban, sebuah metoda yang dipopulerkan oleh perusahaan Toyota dulu untuk menjadi salah satu produser mobil paling terkemuka dunia. Bisakah kamu menghidupkan filosofi Kanban di dalam permainanmu?

Sejatinya metode utama di dalam game ini adalah Action Selection. Kamu diperbolehkan memilih satu Aksi di dalam giliranmu. Action itu bervariasi dari Mengetes Mobil di Pasaran, Memperbaiki Spare-part Mobil, Melatih Karyawanmu, Memilih Model Mobil, dan banyak lagi. Dan inilah yang membuat Kanban begitu kompleks bagi para gamer pemula. Hampir seperti simulasi bisnis sungguhan, apabila kamu salah memilih aksi di satu giliran, proses produksi Mobil-mu bisa mengalami gangguan untuk dua – tiga giliran berikutnya. Dengan kata lain: Kanban EV memintamu untuk benar-benar berpikir beberapa giliran ke depan untuk mendapatkan hasil yang optimal – persis seperti dunia kerja bukan? Tidak heran kalau banyak gamer menyatakan bahwa Kanban adalah salah satu Board Game simulasi bisnis yang terbaik yang ada di pasaran. It really felt like managing a business!

Pun begitu Kanban EV bukannya tanpa kelemahan. Seperti yang saya katakan tadi, game ini bisa dibilang merupakan game yang kompleks dan cukup unforgiving kepada pemain baru. Kalau kamu mengajak seorang pemain yang benar-benar ‘hijau’ di dunia Board Game lantas mengajaknya bermain Kanban maka… waduh, saya jamin dia akan menghindarimu apabila kamu mengajaknya bermain Kanban lagi. Bahkan untuk saya yang sekarang sudah terbiasa memainkan game dengan Weight lebih tinggi sekalipun, saya masih akan berpikir dua kali sebelum bermain Kanban. Now don’t get me wrong, this is still a wonderful, wonderful game. But it is a liiitle bit outside of my comfort zone. Dan kalau harus memilih Board Game yang mensimulasikan bisnis, entah kenapa saya masih merasa bahwa Smartphone Inc. masih merupakan Board Game yang lebih baik – mungkin karena Weight-nya yang lebih masuk dalam seleraku, flow pergerakan yang lebih mudah kupahami, serta industri yang lebih kumengerti.

Terlepas dari itu semua, saya sama sekali tidak menyesal bermain Kanban EV. Kalau kalian ingin mengoleksi sebuah Board Game berkualitas dan tak mempermasalahkan Weight yang kompleks, saya sangat merekomendasikan Kanban EV. Kualitas produksi yang tinggi dan permainan yang smooth membuktikan kenapa game ini mendapatkan pujian dari para gamer dan fans Lacerda. Don’t miss it.

Score: 9.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: