Skip to content

Hawkeye – The Complete Season One

Kalau harus jujur saya sebenarnya sudah nyaris melewatkan serial Hawkeye. Serial-serial MCU di Disney+ berawal dengan cukup meyakinkan di WandaVision (walau hancur di Finale-nya) tetapi bagi saya terus mengalami penurunan baik di The Falcon & Winter Soldier (terlalu politis) serta Loki (terlalu membingungkan), saya mulai merasa bahwa serial Hawkeye ini tidak apa-apa saya skip dahulu saja untuk ditonton kapan-kapan.

Akan tetapi setelah kebingungan mau menonton serial apa yang bernuansa Natal, saya mendapati Hawkeye sebagai sebuah tontonan yang disebut sebagai ‘The Marvel Christmas Series‘, jadi saya pun menontonnya… dengan was-was. Kenapa was-was? Saya melihat ada Hailee Steinfeld yang dicasting menjadi Kate Bishop di sini, dan mengingat betapa woke-nya Hollywood di jaman sekarang, saya khawatir bahwa serial Hawkeye akan mendegradasikan sosok Jeremy Renner sekedar sebagai seorang sidekick di dalam serialnya sendiri, sementara Steinfeld akan mendapatkan segala glory sebagai Kate Bishop.

Boy am I glad I was wrong.

Let’s start from the beginning.

Di saat Thanos melakukan Snap serta menghapus setengah populasi jagad raya, Hawkeye kehilangan arah. Ia mengambil persona baru sebagai Ronin dan menghabisi para kriminal bawah tanah. Identitas keduanya itu ia tanggalkan setelah Black Widow menyadarkannya kembali. Akan tetapi Clint masih dihantui rasa bersalah setelah ia gagal menyelamatkan Natasha dari kematiannya.

Beberapa tahun berselang setelah invasi Thanos berakhir dan sekarang Clint menjalani kembali masa pensiun bersama anak-anaknya di New York. Akan tetapi di tempat lain, seorang gadis Kate Bishop yang mengidolakan Clint menemukan kostum Ronin tengah dilelang secara misterius oleh grup kriminal. Kate yang ingin menjadi pahlawan seperti Hawkeye memakai kostum Ronin dan menggagalkan pelelangan tersebut.

Sialnya, ia justru disangka sebagai Ronin dan kemudian dikejar-kejar oleh kumpulan kriminal yang mendendam kepada Ronin. Clint pun kaget bukan kepalang ketika menemui Ronin dan melihat Kate adalah orang yang memakai kostum lamanya itu. Kasihan melihat Kate dan tak ingin orang melacak masa lalunya sebagai Ronin, Clint pun membantu Kate untuk menyelesaikan masalahnya…

Di antara semua serial Marvel sebelum ini Hawkeye adalah film yang paling santai. WandaVision membuat kita bertanya-tanya mengenai apa yang akan terjadi di episode berikutnya. The Falcon and Winter Soldier ingin menahbiskan siapa penerus dari Steve Rogers menjadi Captain America yang baru. Sementara Loki melupakan ceritanya sendiri dan berubah menjadi introduksi akan konsep Multiverse di MCU. Hawkeye tidak peduli dengan semua itu. Kisahnya begitu sederhana dan light bak film drama Natal… but that’s what made it heartwarming and fun.

Renner dan Steinfeld memiliki chemistry yang sangat baik satu sama lain. In fact saya terkejut menemukan Steinfeld sebagai Kate Bishop sangat likable di sini. Tak seperti Rey yang tak pernah berbuat salah dan sok suci di segenap tindakannya, Kate adalah seorang gadis Archer yang kompeten – tetapi masih sangat hijau dalam dunia persuperheroan. Dia juga tidak super kuat dan kerap melakukan kesalahan yang membuat dia harus ditolong oleh Clint yang lebih senior. Still, for all her faults, she is the beating heart of the series.

Di sisi lain Clint di sini adalah sosok yang masih diikuti perasaan bersalahnya. Ia tahu bahwa masa lalunya sebagai Ronin membuat tangannya dipenuhi oleh darah, dan ia juga terus terkenang mengenai bagaimana ia gagal menghentikan Natasha mengorbankan dirinya. Kehilangan partner terdekatnya membuat Clint menjadi orang yang dingin dan takut mengakui Kate sebagai partner berikutnya. Toh di balik semua kekerasannya itu sulit untuk tak melihat bahwa Clint adalah seorang Hero. Bahwa ia meninggalkan keluarganya menjelang Natal untuk membantu seorang gadis yang sama sekali ia tak kenal adalah bukti bahwa deep down inside, Clint Barton is always a hero.

Turut membantu serial ini menjadi seru adalah kehadiran sang bintang tamu spesial Florence Pugh. Yelena yang digadang-gadang akan menjadi penerus nama Black Widow ini memiliki momen-momen yang sangat seru dengan Steinfeld maupun Renner. Saya suka dengan momen Pugh bersama Renner but I’ll admit that the true highlight adalah melihat banter Pugh dan Steinfeld… kalau ini adalah dinamika dari Hawkeye dan Black Widow yang baru berikutnya… I’m all in!

Setelah kemunculan Charlie Cox sebagai Matt Murdock kembali ke MCU, sepertinya tinggal tunggu waktu saja melihat keberadaan karakter-karakter Marvel Netflix lain kembali. Dan hey, Hawkeye delivered on that promise. Saya tak akan memberitahu karakter mana yang muncul di sini, but believe me that it’s a great moment and a great return for the character!

Overall, saya tak memasang ekspektasi apa-apa terhadap Hawkeye dan somehow it managed to become the best Marvel TV Series of the year! Senang melihat tahun Marvel yang suam-suam kuku 2021 ini ditutup dengan dua produk terbaik mereka: baik No Way Home di layar lebar dan Hawkeye di saluran streaming. Ayo jangan kalah Marvel 2022!

Score: 8.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

2 thoughts on “Hawkeye – The Complete Season One Leave a comment

  1. Saya juga suka dgn seri Hawkeye ini. Ringan gak perlu mikir berat, gak cheesy keberatan pesan politik sampai menyebalkan kayak winter soldier and falcon.
    Pas banget buat tontonan hiburan. Duo Black Widow + Hawkeye baru ini benar2 bisa diharapkan kalau mau bikin babak baru Avengers, soalnya partnership yg lucu, hangat sekaligus ada rivalitas berbeda dibanding duo lama.
    Suka dgn quote dari Kate Bishop ttg kenapa dia mengidolakan Clint Barton dibanding dewa, monster, robot hingga super soldier.

    You Showed Me That Being A Hero Isn’t Just For People Who Can Fly Or Shoot Lasers Out Of Their Hands. It’s For Anyone Who’s Brave Enough To Do What’s Right, No Matter The Cost.”

    • Setuju Bro Ando. Hehe. So far dari Phase 4 yang buat saya puas hanya serial Hawkeye ini dan film Spider-man No Way Home. Sisanya antara saya biasa-biasa saja atau tidak suka.

Leave a Reply to AnDoCancel reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading