Skip to content

Over the Moon

Salah satu cerita rakyat yang paling terkenal di Cina adalah mengenai Putri Bulan. Buat kalian yang tidak familiar dengan cerita rakyat ini, kisahnya berjalan seperti ini:

Chang’e adalah istri dari seorang pahlawan bernama Houyi. Setelah jasa Houyi menyelamatkan dunia ia mendapatkan sebuah pil yang bisa membuatnya hidup abadi. Karena Chang’e memakan pil dari Houyi tersebut ia pun terbang dan tinggal ke Bulan, terpisah untuk selama-lamanya dari sang suami.

Ada beberapa varian dari versi ini tetapi dua hal yang selalu sama adalah Chang’e tinggal di bulan dan rakyat di Cina (dan Cina perantauan) memperingati kisah ini dengan salah satu hari raya besar di Cina: Zhong Qiu Jie (atau Mid-Autumn Festival). Bagi kalian yang non-Cina: Zhong Qiu Jie ditandai dengan teman-teman atau kerabat Cina kalian yang memberikan Moon Cake (Kue Bulan) kepada kalian.

Anyway, cerita dari Chang’e sudah begitu populer sehingga tak heran ia diadaptasi ke dalam versi animasi. Studio Animasi Pearl Studio dan Sony Pictures Imageworks bekerjasama untuk membuat film ini bagi Netflix. Kisahnya adalah sebuah twist dari kisah Chang’e di era modern.

Fei Fei adalah seorang gadis yang baru mengalami kejadian tragis. Ibunya sakit parah dan lantas meninggal dunia. Walau sudah empat tahun berlalu, Fei Fei masih terkenang dengan Ibunya, terutama tiap masa Zhong Qiu Jie datang… sebab bisnis keluarga mereka adalah membuat Kue Bulan. Hati Fei Fei kian gundah ketika sang ayah memperkenalkan dirinya kepada Ms. Zhong, seorang baru yang ingin dinikahi sang ayah. Sama dengan ayahnya, Ms. Zhong juga sudah pernah menikah dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya: Chin.

Fei Fei tak bisa menerima keberadaan Ms. Zhong dan Chin dalam hidupnya dan memutuskan bahwa cara terbaik membuat ayahnya lupa dengan Ms. Zhong adalah dengan pergi ke bulan dan mencari Chang’e. Maka dimulailah eksperimen Fei Fei menciptakan roket ke bulan.

Saya merasa bahwa kisah Over the Moon ini terbagi dalam dua segmen: segmen yang realistis dan segmen yang fantasi. Dan kerap kedua segmen ini tak membaur dengan baik. Sepertiga awal film ini terasa realistis di mana Fei Fei yang tak bisa menerima Ms. Zhong ingin melakukan segalanya untuk menjauhkan ayahnya dari Ms. Zhong, tetapi setelah terjadinya petualangan yang membawa Fei Fei ke bulan (literally ke bulan) dan bertemu dengan Chang’e, saya merasa bahwa di sini filmnya menjadi… kacau.

Film ini berusaha mengangkat terlalu banyak topik di saat yang bersamaan – padahal waktunya tidak cukup. Selain berusaha menyelesaikan cerita mengenai Fei Fei untuk bisa menerima Ms. Zhong dan Chin, film ini juga harus membagi waktu untuk menggali masa lalu Chang’e dan apa yang terjadi kemudian sampai membuat sosoknya berbeda dengan yang diingat di legenda. Semuanya tumpang tindih menjadi satu dan hasilnya adalah resolusi yang tak memuaskan dari semua storyline. It felt rushed – not earned. Bandingkan dengan kisah yang berfokus di satu jalan cerita utama dan mampu mencapai konklusi naturalnya dengan baik, ambil saja contoh The Croods dan Wreck-it Ralph yang melakukannya secara sangat masterful.

Saya merasa bahwa film ini akan jauh lebih baik bila memotong sekalian semua segmen fantasi mengenai Chang’e di bulan, dan berfokus mengenai bagaimana saat Fei Fei membangun roketnya, ia mampu menemukan arti sejati di balik kehilangan seorang yang dikasihi dan kekuatan untuk move on. Dengan demikian kisah Chang’e hanya akan menjadi sebuah metafora dan jembatan bagi sosok Fei Fei untuk coming-to-age. Alas, skenario yang ditulis Audrey Wells mengambil jalur yang sangat berbeda dari yang kuharapkan.

Pada akhirnya, Over the Moon mungkin akan disukai oleh anak kecil yang senang dengan visualisasi warna-warni serta beberapa slapstick joke yang ditawarkan oleh film ini. Tapi bagi kalian yang ingin sebuah kisah modern take dari sang dewi bulan Chang’e… welllll… lower your expectation.

Score: 5.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading