Skip to content

The Tomorrow War

Semenjak terpilih menjadi Star Lord, Chris Pratt menjadi salah satu aktor kelas A dari Hollywood. Tambahan lagi ia menjadi bintang utama dalam seri reboot Jurassic Park: Jurassic World yang makin menahbiskan namanya sebagai salah satu bintang blockbuster modern Amerika. Setelah membintangi dua franchise ini, Chris Pratt tak berhenti sampai di sana, ia masih membintangi beberapa lagi film-film satuan: The Magnificent Seven dan Passengers contohnya.

Nah di tahun 2020 sebenarnya Chris Pratt akan membintangi sebuah film blockbuster The Tomorrow War. Ini merupakan film budget besar non-franchise pertama yang dibintangi Chris Pratt… tetapi sayangnya kita semua tahu apa yang terjadi. Pandemik COVID-19 yang tak berkesudahan membuat The Tomorrow War tak bisa dirilis di bioskop. Walhasil, film besutan dari Chris McKay ini ditarik dari bioskop dan dirilis langsung via saluran streaming Amazon Prime.

Dan Forester adalah seorang mantan prajurit militer yang sekarang sudah pensiun dan bekerja sebagai guru. Di saat ia tengah bersantai bersama keluarganya menonton Piala Dunia Qatar (di tahun 2022) mendadak saja sebuah keanehan terjadi. Sebuah lubang waktu tercipta di stadium sepakbola dan orang-orang dari masa depan muncul. Mereka bukan menginvasi manusia. Mereka yang datang dari masa depan justru meminta tolong kepada manusia pada jaman sekarang. Kenapa?

Di masa depan manusia nyaris punah karena diserang oleh ras alien yang mendadak muncul bernama Whitespikes. Manusia-manusia pada jaman sekarang pun dipilih secara acak untuk menjadi tentara dan dikirim ke masa depan untuk menghadapi para Whitespikes. Salah satu yang terpilih adalah Dan Forester. Bisakah Dan membantu manusia mengalahkan para Whitespikes di masa depan?

Tingkat kalian suka dengan film ini tergantung dengan seberapa kalian peduli dengan logika kisah sci-fi. Saya pribadi sebenarnya tidak terlalu peduli dengan logika kisah sebuah film action. After all, film action adalah film escapism bukan? Itulah kenapa Fast & Furious 9 bagi saya masih merupakan salah satu film terbaik tahun ini, despite all its stupidity. Tetapi sayangnya dengan alasan yang sama: tidak adanya logika dalam cerita, membuat saya harus menilai The Tomorrow War sebagai salah satu film yang paling membosankan yang saya tonton tahun ini.

Pertarungan manusia melawan Whitespikes terasa terlalu bodoh. Chris McKay seperti kesulitan menciptakan kisah pertempuran militer skala besar melawan Alien yang kompeten. Padahal sebenarnya sih templatenya sudah ada dan digarap dengan baik. Ada dua malah! Yang pertama adalah film Starship Troopers karya Paul Verhoeven dan yang satunya lagi adalah Battle: Los Angeles. Bagi saya kedua film ini digarap dengan lebih gritty dan lebih keren dibandingkan The Tomorrow War. Dari segi efek dan budget, bolehlah The Tomorrow War yang menang, tetapi dari segi cerita dan segi karakteristik, wah, masih jauh sekali.

Ini turut diperparah dengan jalan cerita yang menurut saya bodoh sekali. Saya bukan orang militer dan bukan seorang strategis perang, tetapi setiap 5 – 10 menit film ini berlangsung, saya merasa bahwa saya bisa mengkoordinasi sebuah strategi perang yang lebih kompeten untuk menghadapi Whitespikes, ketimbang yang dirumuskan oleh siapapun yang menulis skenario di dalam film ini. Begitu banyaknya kesalahan strategi di dalam film ini sampai menjelang pertengahan film saya sudah tidak heran kenapa manusia ditumpas habis oleh para Whitespikes. Yaa… mereka terlalu bodoh sih.

Chris Pratt selaku aktor utama melakukan apa yang ia bisa dengan materi yang diberikan dan dia tampil sebagai lead actor yang likable… tetapi that’s it. Dia masih Chris Pratt dan film seperti ini tak memberinya kesempatan apapun untuk berakting di luar zona nyamannya. He’s still the Chris Pratt we know. Masukkan karakter Dan Forester ke dalam Jurassic World dan kita tidak akan tahu bedanya apa. Setali tiga uang dengan Yvonne Strahovski sebagai lead actress film ini. Artis ini tampil seperti tough girl persona yang dia tunjukkan saat dulu bermain di serial Chuck, but that’s it. Bahkan aktor penerima Oscar J.K. Simmons pun sepertinya tampil ala kadarnya untuk mendapatkan paycheck saja bermain film ini.

Overall, saya bukan mengatakan The Tomorrow War film yang buruk. Kalau kalian tak peduli dengan lubang logika yang menganga di dalam film ini masih ada fun yang bisa kalian dapatkan dari film ini. Ini sebuah film yang terus seru dari awal sampai akhir. Beberapa momen yang menegangkan (terutama di sepertiga awal saat kita belum tahu seperti apa Whitespikes itu) juga sempat memacu adrenalin. Nah, kalau film popcorn blockbuster begini adalah kesukaan kalian, jangan lewatkan The Tomorrow War. It’s still a fun time. Tapi bagi saya? Lebih baik saya menonton ulang Starship Troopers untuk kesekian kalinya. Jauh lebih keren!

Score: 6.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading