Skip to content

The Sword of Summer

Saat ini Rick Riordan sudah menulis kisah tentang tiga dewa: Dewa Yunani melalui serial Percy Jackson, Dewa Mesir melalui serial The Kane Chronicles, dan Dewa Romawi (dengan campuran Yunani) melalui serial The Heroes of Olympus. Coba kalian ingat-ingat apa tiga mitologi yang paling terkenal di dunia? Yunani, Mesir, dan tentu saja Norse, yang kebetulan juga merupakan mitos personal favoritku. The Vikings and their culture always fascinates me, jauh sebelum Thor dan Loki menjadi salah satu karakter populer dalam film superhero Marvel.

Protagonis utama dalam serial ini adalah Magnus Chase. Pembaca karya-karya Rick Riordan lain mungkin akan menyadari nama belakang ‘Chase’ dari Magnus sama dengan Annabeth Chase, pacar dari Percy Jackson sekaligus anak dari Athena. Dan memang Magnus ternyata adalah sepupu dari Annabeth. Sebagaimana halnya sang sepupu, Magnus juga adalah seorang demigod dari dewa Viking: Frey. Bedanya dengan para pahlawan lain ala Percy Jackson, Carter Kane, maupun Jason Grace? Magnus sudah tewas sebelum bahkan menjadi pahlawan.

Bagi kebanyakan pembaca, mungkin mereka terkejut dengan fakta ini tetapi tidak bagiku. Mitologi Norse sangat mengagungkan kematian yang penuh keberanian dan itu selalu tercermin dari media hiburan yang berusaha mengangkat mitos ini. Ingatkah kalian dengan game Playstation Valkyrie Profile di mana kalian menjadi seorang Valkyrie yang bertugas mengumpulkan jiwa para warrior yang gagah berani untuk masuk ke Valhalla? Itulah yang terjadi pada Magnus: ia menjadi seorang Einherjar.

Kalau kalian sudah biasa dengan gaya penceritaan Rick Riordan maka there’s nothing really new here. Riordan masih memakai gaya humor sarkasme-nya dalam ceritanya ini. Sering Riordan disebut sebagai J.K. Rowling-nya Amerika sebagai Percy Jackson disebut sebagai Harry Potter-nya Amerika tetapi sesungguhnya mereka sangat berbeda. Sementara Harry Potter memiliki dunianya sendiri yang lepas dari dunia manusia, cerita-cerita Rick Riordan berpusat pada dunia manusia dengan tambahan elemen-elemen mitos di dalamnya (campuran antara dunia nyata dan dunia mitologi). Cerdiknya, supaya tidak ‘nabrak’ dengan kota New York yang sudah dipengaruhi dengan dewa Yunani dan Mesir, setting utama dalam kisah ini pindah ke Boston.

Satu hal lagi yang saya acungkan jempol kepada Rick Riordan adalah keberanian dia untuk mengikutkan karakter-karakter minoritas, sesuatu yang saya sadari semenjak The Heroes of Olympus dulu (Frank, Nico, Hazel, dan banyak lagi). Dalam buku ini salah satu protagonis selain Magnus adalah Samirah Al-Abbas, seorang Valkyrie yang adalah keturunan Arab dan beragama Islam. Baiknya lagi, Riordan tak sekedar menjadikan agama dan ras Sam sebagai tempelan belaka tetapi bagian integral dari cerita. Bagaimana seorang yang memegang agama Islam dengan begitu teguhnya juga merupakan demigod dari Loki?

3212222

Setali tiga uang dengan kisah-kisah Rick Riordan sebelumnya, Magnus Chase dalam petualangannya akan menjumpai banyak sosok-sosok terkenal dari mitologi Norse seperti Odin, Thor, Jormungand, Fenrir, dan banyak lagi. Kalian tidak perlu tahu banyak mengenai mitologi Norse untuk enjoy dengan petualangannya tetapi saya percaya pengetahuan tersebut bisa membantu tingkat kesukaan kalian dengan novel ini.

Overall, saya rasa buku pertama dalam trilogi ini menjadi sebuah ekspansi lagi dalam Riordan Universe. Tidak ada yang baru dari gaya penulisan Rick Riordan dan walau saya percaya itu akan mengecewakan bagi beberapa orang, para fansnya tidak akan keberatan. Saya rasa tinggal tunggu waktu saja sampai para karakter dari ketiga mitologi berbeda ini nantinya bertemu dalam satu petualangan besar!

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading