Skip to content

Red Light: A Star is Porn

Perhatian: Isi dari artikel ini BUKAN buat anak-anak. YOU HAVE BEEN WARNED.

SEKALI LAGI – ISI DARI ARTIKEL INI BUKAN BUAT ANAK-ANAK DAN BANYAK MENGANDUNG KONTEN DEWASA.

YOU HAVE BEEN WARNED.

.
.
.

Jadi mari kita bicara lebih lanjut mengenai Red Light: A Star is Porn, sebuah Card Game yang diterbitkan dan didanai oleh PornHub, salah satu situs video porno yang terbesar di dunia.

Dunia AV alias Adult Video adalah dunia yang keras. Walaupun banyak wanita ingin mencari uang mudah dengan bermain Adult Video, mendapatkannya tidak mudah. Kalian harus syuting film yang baik, merekrut model yang pas untuk film kalian, mengenyahkan saingan kalau perlu, dan menjadi raja penguasa dunia AV dan memenangkan penghargaan-penghargaan yang ada!

Red Light: A Star is Porn sangat mudah untuk dimainkan. Di awal giliran kamu, kamu menarik dua kartu dari dek ke tanganmu. Setelahnya kamu bebas melakukan apa saja sesukamu sampai kamu tak bisa melakukan apa-apa lagi. Opsi yang bisa kamu lakukan ada beberapa:

  1. Bintang Porno yang tergabung dalam studiomu bisa melakukan syuting film porno
  2. Kalian bisa mendapatkan Award Industri Film Porno
  3. Kalian bisa mencoba menjegal Bintang Porno dari studio lawan
  4. Kamu bisa menggunakan kartu Action-mu

Siapa yang bisa mendapatkan empat Award Industri Film Porno terlebih dahulu akan menang.

Saya merasa bahwa Red Light: A Star is Porn adalah sebuah Card Game yang buruk. Sebuah turn bisa berlangsung sangat – sangat lama, dan ini bukan karena seorang pemain mengalami AP (Analysis Paralysis) tetapi karena seorang pemain bisa mengumpulkan banyak Bintang Porno, mensyuting banyak film, lantas mengeluarkan kemampuan-kemampuan Bintang Porno untuk menyerang pemain lainnya. Ini membuat pemain yang sudah tertinggal hanya bisa berharap untuk draw dua kartu yang bagus supaya bisa melawan. Kalau tidak? Ya sudah, ucapkan selamat tinggal kepada permainan.

Hal kedua yang saya sadari adalah: terlalu mudah untuk seorang pemain melakukan aksi syuting film porno. Di diskusi forum Board Game Geek ada yang mengatakan bahwa ada perubahan peraturan di dalam game ini supaya membuat aksi syuting film lebih sulit, tetapi perubahan itu tidak saya lihat diaplikasikan di dalam gamenya… entahlah bila hal tersebut akan berubah atau tidak di masa depan.

Hal paling bodoh yang saya sadari dalam game ini? Memperbolehkan aksi Award digunakan sebagai aksi yang paling powerful. Walaupun secara gameplay boleh saja dilakukan, aksi Award ini pada akhirnya merugikan semua pemain dan membuat permainan tidak bisa maju. Ketika kamu memakai kartu Award, kamu merusak engine yang sudah dibangun lawan, tetapi sebagai gantinya kamu pun kehilangan obyektif kamu untuk menyelesaikan permainan. Ketika lawan menggunakan kartu Award-nya, engine kamulah yang kemudian hancur dan ia harus kehilangan obyektifnya menyelesaikan permainan. Walhasil, permainan menjadi tidak maju-maju sampai ada orang yang secara ‘sial’ mengambil kartu Award yang bukannya menguntungkan tetapi malah merugikannya. That’s not a good gameplay. That’s just annoying.

Jadi apakah Red Light : A Star is Porn sebuah game yang buruk? Sayang, jawabannya adalah ya. Terlepas dari ilustrasi artwork yang sangat bagus (dan kocak penuh parodi) dari Milo Manara (seorang ilustrator Italia yang sudah sangat piawai dalam genre erotika), ini adalah sebuah game yang tak berhasil mengoptimalkan konsepnya menjadi sebuah Card Game yang fun untuk orang dewasa. Skip it.

Score: 2

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

Discover more from Review Apa Saja

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading