Gonjiam: Haunted Asylum
Hampir di setiap negara ada sebuah Rumah Sakit yang disebut-sebut sebagai Rumah Sakit yang angker. Sebagai contoh di Google kalian bisa ketika kata kunci Rumah Sakit angker di Indonesia dan akan muncul artikel membahas Rumah Sakit dari berbagai macam kota di Indonesia. Fenomena ini tidak berhenti hanya di Indonesia. Saya ingat pernah memainkan Escape Room Pandora Experience dengan tajuk The Sanatorium, game tersebut mengambil tempat di Rumah Sakit Jiwa Changi yang dikenal angker.
Banyak sekali ya cerita angker? Nah, Korea Selatan juga tidak lepas darinya. Ada sebuah Rumah Sakit Jiwa yang bernama Gonjiam konon angker. Dan ini bukan main-main, media sekelas CNN saja pernah menyatakan bahwa Gonjiam adalah salah satu tempat paling mistis di dunia! Nah, filmmaker di Korsel bernama Jung Bum-Shik memutuskan untuk membuat film mengenai Gonjiam, dan style yang paling cocok untuk membuatnya? Style Found Footage.
Genre Horor seperti ini sempat sangat populer selama dua dekade terakhir saat film The Blair Witch Project membuatnya ngetop – lantas Paranormal Activity kembali memberi genre ini sebuah resurgence. Akan tetapi setelah kesuksesannya, banyak sekali film Horror latah mengikutinya, membuat genre ini kemudian oversaturated dan tenggelam lagi. Sudah berlalu berapa tahun semenjak saya terakhir menonton film dengan genre seperti ini. Apakah Gonjiam bisa kembali membangkitkan minatku akan genre Found Footage?

Enam pemuda-pemudi ingin menjadi kaya sehingga mereka memutuskan untuk masuk ke Gonjiam. Gonjiam di masa sekarang sudah ditutup dan tak lagi beroperasi sehingga tak sembarangan orang boleh masuk ke sana. Toh, demi uang dan ketenaran, enam pemuda-pemudi nekat saja masuk ke sana untuk melakukan sesi Live. Saat mereka masuk, suasana angker yang ada tak mereka pedulikan. Mereka anggap semuanya hanya takhayul semata, bahkan beberapa di antara mereka sengaja ingin melakukan berbagai macam pemanggilan arwah.
Seiring dengan makin larutnya malam, kejadian-kejadian aneh yang dialami oleh keenamnya semakin menggila. Barulah mereka menyadari bahwa Gonjiam mungkin benar-benar angker. Apakah keenam pemuda-pemudi ini bisa meloloskan diri ataukah Gonjiam akan menelan mereka hidup-hidup?
Cerita di dalam Gonjiam bagiku biasa saja, bahkan ia seratus persen sama dengan cerita film Grave Encounters, sebuah film dengan genre Found Footage yang diciptakan oleh The Vicious Brothers hampir sedekade yang lampau. Ceritanya sama, hanya sedikit dimodernisasi, dalam Grave Encounters mereka sedang syuting serial TV uji nyali ala Dunia Lain sementara dalam Gonjiam karena teknologinya sudah maju maka teknologinya memakai Live.
Sayangnya Gonjiam tak memperkenalkan cara pengambilan gambar yang baru maupun akting yang bagus. Akting dari ketujuh pemeran (enam kru dan satu sutradara) semuanya sangat menyebalkan. Tanpa diberi kedalaman karakter, saya menjadi tidak peduli apakah mereka mau hidup atau mati. Benar ini adalah salah satu kelemahan dari genre Found Footage tapi mengecewakan melihat film ini dirilis di tahun 2018 dan masih mempertahankan semua kelemahan yang sama. Setali tiga uang dengan cara pengambilan gambarnya. Terlepas dari satu dua cara pengambilan yang agak cerdik (dengan syut Drone misalnya) tidak ada lagi yang membedakan Gonjiam dari film-film sejenis. What a missed opportunity.

Jadi apakah Gonjiam: Haunted Asylum merupakan film yang bagus? Jawabannya tergantung dari seberapa seringnya kamu menonton film horror Found Footage sebelumnya. Saya pribadi sudah pernah menonton film Grave Encounters sehingga Gonjiam – walau menegangkan – terasa kurang berkesan. Sebaliknya, istri saya yang menonton bersama saya merasa bahwa film ini terasa lebih menakutkan dan menegangkan karena dia belum pernah menonton Grave Encounters sebelumnya.
Kalau kamu memang fans dari genre Found Footage, silakan jajal film Gonjiam, tapi jangan berharap film ini akan memberikan sesuatu hal yang baru untuk genre itu.

Score: 6.0
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.