Skip to content

The Dark Pictures Anthology: Man of Medan

Supermassive Games adalah salah satu Developer game yang naik daun setelah membuat Until Dawn di konsol Playstation 4. Walaupun pada awalnya gamer meremehkan Until Dawn sebagai versi remeh temeh dari game-game Quantic Dream, Supermassive Games membuktikan diri mereka sebagai sebuah penyedia game yang ringan tapi fun untuk dinikmati oleh semua orang.

Kesuksesan dari Until Dawn membuat Supermassive Games memutuskan untuk menciptakan sebuah kisah antologi bernama The Dark Pictures Anthology, yang akan terdiri dari delapan seri. Setiap entri dari antologi ini akan dirilis setahun sekali, dan itu dimulai dari game pertamanya: Man of Medan.

Kalian gamer Indonesia mungkin tidak akan asing dengan nama Medan di dalam judul film ini. Dan kalau tebakan kalian kota Medan dari Indonesia yang jadi referensi game ini, kalian benar. Game ini berdasarkan sebuah kisah Urban Legend yang terkenal di Amerika sana: S.S. Ourang Medan, sebuah Kapal Hantu yang hilang di era Perang Dunia II dulu. Kini kamu, sebagai satu dari lima Pemuda-Pemudi yang hobi Diving, tanpa sengaja menemukan kapal hantu ini dan dibawa untuk menjelajah di dalamnya.

Apa yang akan kamu temukan di dalam Kapal ini?

Hal pertama yang harus saya tekankan di dalam game ini adalah: ini adalah sebuah game Eksplorasi. Dengan kata lain tidak banyak gameplay di dalamnya selain QTE dan eksplorasi saja. Hampir tidak ada Puzzle di dalamnya dan rata-rata gameplay hanya kamu menekan tombol di layar dalam QTE saja. Game ini terasa mirip dengan sebuah Film di mana kamu memilih petualanganmu sendiri.

Ada dua hal yang unik di dalam game ini: pertama adalah kelima karakter yang kamu kendalikan secara bergantian – semuanya bisa mati di sini. Apabila kamu terlalu banyak melakukan kesalahan saat input tombol QTE atau memberikan jawaban serta keputusan yang salah, karaktermu bisa tewas dan tak bisa lagi kamu pakai dalam sisa permainan. Hal kedua yang lebih unik lagi adalah versi Multiplayer – yang bisa dibilang merupakan nilai jual terkuat game ini.

Begini, apabila kamu bermain sebagai dua pemain, kalian kerap akan terpisah dalam melakukan penjelajahan di atas S.S. Ourang Medan. Dalam petualangan terpisah itu kalian akan digentayangi oleh Setan dan Visi yang berbeda-beda, membuat kalian harus cermat melakukan keputusan bersama-sama. Saya tak bisa memberikan himbauan yang lebih dari itu sebab akan menjadi Spoiler, dan kekuatan terbaik Man of Medan terletak pada momen ini tidak terspoilerkan kepada kalian.

Petualangan yang digarap oleh Supermassive Games ini termasuk sangat singkat dan dalam tiga sampai empat jam sudah bisa selesai. Akan tetapi, jalan cerita yang bercabang, dengan begitu banyak ending berbeda yang bisa ada, membuat nilai replayability game ini cukup tinggi. Kenapa cukup tinggi? Karena pada intinya ending game ini sebenarnya sama saja. Kalian hanya mendapatkan varian karakter-karakter yang selamat dan cara selamat yang berbeda. Pada akhirnya, toh, mayoritas jalan yang kalian lalui akan sama. Ini bukan sebuah game seperti Nier: Automata yang semakin dimainkan berulang akan semakin membuka jalan cerita serta misteri baru.

Kualitas grafis dan audio di dalam game ini bukan yang terbaik untuk game PS4, tetapi mengingat budget game ini yang juga terbatas, saya tidak berharap banyak. Saya bahkan beranggapan bahwa akting-akting cheesy dari para aktor-artis yang terlibat di dalamnya disengaja, sebab mereka tahu mereka tengah berperan dalam sebuah game yang ekuivalen film Horor kelas B. Di antara semua nama yang ada di sini hanya satu yang saya pernah kenal: Shawn Ashmore, yang sudah veteran dalam dunia game seperti ini (sebelumnya dia pernah berperan dalam game Quantum Break).

Pada akhirnya Man of Medan adalah sebuah game yang ringan tapi fun untuk dimainkan bersama-sama dengan temanmu. Supermassive Games tahu benar bahwa game yang mereka ciptakan ini adalah padanan sebuah film Horror ringan untuk ditonton bersama-sama. And to their respect, they never tried to be anything more than that. Jadi, siapkah kalian memecahkan misteri dari S.S. Ourang Medan?

Score: 6.0

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: