Skip to content

Super Mario Odyssey

Ketika Nintendo Switch dirilis di tahun 2017 kemarin, gamer di seantero dunia terkesan dengan bagaimana Nintendo sukses merevolusi salah satu franchise terbesarnya: The Legend of Zelda melalui entri terbarunya: Breath of the Wild. Setelah kesuksesan besar dari franchise tersebut, gamer kemudian menoleh pada maskot terbesar Nintendo: apa yang mereka siapkan untuk Mario? Dalam beberapa trailer yang telah dirilis di saat itu, Super Mario Odyssey dijanjikan memiliki mekanik-mekanik gameplay baru yang membuatnya berbeda dengan game-game Mario sebelumnya, apakah tambahan itu sekedar gimmick semata atau memang mengubah gameplay dari sang tukang ledeng paling populer dunia?

Memainkan Super Mario Odyssey memberikan jawaban penengah antara keduanya, dengan memperkenalkan sistem topi Cappy, Mario bisa ‘menguasai’ badan dari lawan-lawannya dan menggunakan mereka untuk mengeksplorasi tempat baru yang tak terjangkau oleh Mario ataupun mengeksplorasi tempat lama dengan cara yang baru. Hanya memperkenalkan gimmick ini akan percuma apabila dunia yang dijelajahi oleh Mario tidak menarik. Untunglah Nintendo mendesign setiap-setiap dunia yang dijelajahi oleh Mario penuh dengan rahasia dalam bentuk Moon. Moon dalam game ini tersebar dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, ada yang tampak begitu mudah dijangkau di depan pandangan, tetapi ada juga yang begitu tersembunyi sehingga memerlukan ide-ide kreatif dari gamer untuk menemukannya.

odyssey 3
Let’s go diving!

Mengingat Mario sendiri sudah ada lebih dari 30 tahun yang lalu, bisa dimengerti bagaimana Nintendo memutuskan untuk menjadikan Super Mario Odyssey sebagai sebuah perayaan akan perjalanan panjang Mario. Dengan pintarnya game ini berubah-ubah dari dunia 3D ala Super Mario modern (yang dipelopori oleh Super Mario 64) dan 2D yang merupakan dunia kelahiran Mario dulu, penutup dari dunia New Donk City merupakan sebuah festival yang adalah momen terbaik gamingku tahun 2017 lalu. It’s not just a love letter to Mario’s past but it’s a celebration of what came before and what comes next.

Memainkan game ini di Nintendo Switch tentunya melahirkan pertanyaan bagaimana performa game ini? Kendati game ini – secara grafis – tidak dapat bersaing dengan game-game kaliber atas Playstation 4 (Katakanlah Horizon: Zero Dawn) dan dunia open world Mario terasa jauh lebih kecil dari GTA V, itu tak berarti ia membosankan. Seperti yang saya katakan tadi, kekurangan dalam luasnya dunia ditutupi Nintendo dengan padatnya dunia di dalamnya dengan rahasia. Lebih impresif lagi, memainkan game ini dalam mode konsol maupun dalam mode handheld tetap sama menyenangkannya. Ya, ada beberapa gerakan yang akan lebih mudah dieksekusi oleh Mario apabila kamu memainkan game ini dengan dua kontroler lepas tetapi gerakan-gerakan itu tidak seberapa signifikan dalam mayoritas 95% segmen permainan. Itulah yang luar biasa dari setiap game Mario, ia bukan sekedar sebuah game saja tetapi ia adalah game yang dikustomisasi oleh Nintendo untuk memaksimalkan konsol di mana ia dirilis.

odyssey 1
Let’s go on an Odyssey!

Apakah Super Mario Odyssey adalah sebuah game Mario yang membuka dunia baru dalam dunia petualangan 3D seperti halnya Super Mario 64 dulu? Mungkin tidak. Tetapi apakah ia game platform 3D terbaik yang keluar di dekade ini, jawabannya jelas: ya. Dengan kontrol yang solid, tambahan mekanik gameplay yang cerdas, dunia yang didesign secara brilian, sampai pada grafik dan soundtrack yang cerah dan berwarna, ini adalah sebuah pengalaman gaming yang tak boleh dilewatkan di tahun 2017. What can I say but… Nintendo did it again!

Score: 9.5

Dennis sudah memainkan Super Mario Odyssey selama lebih dari 15 jam dengan mode docked dan undocked di Nintendo Switch. Hobi favoritnya di dalam game ini adalah menguasai tubuh T-Rex lantas membantai semua musuh yang ada di sekelilingnya!

reviewapasaja View All

A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.

Leave a Reply

%d bloggers like this: