Elseworlds (Arrowverse Crossover)
Setiap tahun serial-serial di Arrowverse selalu berkumpul bersama dan kemudian membuat sebuah crossover yang seru. Dan setiap tahun crossover itu makin besar dan gila-gilaan dilengkapi dengan beberapa crossover mini di dalamnya. Di tahun pertama crossover halnya sangat sederhana di mana Oliver Queen pergi ke Central City dan Barry singgah ke Star City. Tahun demi tahun even ini makin lama makin gila-gilaan dengan memasukkan tema menghadapi Setan Mesir yang immortal, invasi alien sampai melawan doppelganger dari dunia paralel. Castnya pun makin lama makin membengkak seiring dengan makin membesar dan banyaknya serial di dunia Arrowverse: dari hanya Arrow dan The Flash sekarang ada Supergirl dan Legends of Tomorrow. Menyadari bahwa tahun lalu sepertinya sudah merupakan puncak dari bagaimana mereka bisa mendorong semua cast dalam serial ini disatukan, Elseworlds kali ini memperkecil cakupan dari crossover hanya pada tiga serial saja: Arrow, Flash, dan Supergirl. Legends of Tomorrow tengah menghadapi masalah mereka sendiri sehingga mereka harus absen dalam crossover kali ini.
Akan tetapi jangan kemudian beranggapan bahwa serial ini tidak ambisius dalam jalan ceritanya. Tidak tanggung-tanggung serial ini memperkenalkan beberapa karakter penting di dalam mitologi DC: Lois Lane, The Monitor, dan Batwoman. Yang menyenangkan adalah bagaimana ketiga karakter ini diberi porsi yang seimbang dalam crossover sehingga semuanya terasa penting dan berperan dalam cerita ini. Tapi apa sih sebenarnya cerita dalam crossover ini?

The Monitor yang adalah seorang makhluk misterius dari DC Universe memberikan sebuah buku ajaib bernama Book of Reality. Buku ini mampu mengubah kenyataan menurut kehendak sang pemilik. Tentu saja ketika buku ini diberikan kepada seorang dokter psikopat dari kota Gotham hasilnya kacau: Oliver dan Barry terbangun dalam sebuah realita di mana semua teman mereka merasa bahwa Oliver adalah sang Flash dan Barry adalah sang Green Arrow. Melihat Stephen Amell berusaha tampil kocak sebagai The Flash dan Grant Gustin tampil serius sebagai Green Arrow adalah sumber humor tersendiri. Menyadari bahwa teman-teman mereka perlu diyakinkan Oliver dan Barry lantas transportasi ke Earth-38 tempat Kara berada. Kara yang sedang ngumpul dengan sepupunya Clark kemudian memutuskan untuk membantu keduanya. Bisakah trinitas Arrowverse: Green Arrow, Flash, dan Supergirl bisa menyelamatkan realita dunia yang diubah oleh dokter gila John Deegan?
Cakupan dari seri ini terasa lebih kecil dikarenakan Elseworlds lebih merupakan prolog dari krisis atau crossover lebih besar yang tengah dipersiapkan para penggagas serial ini di tahun depannya. Kehadiran The Monitor, Book of Reality, sampai peringatan dari sang Monitor bahwa akan ada seorang musuh yang lebih besar, lebih jahat, yang akan mengancam seluruh dunia DC rasanya adalah sesuatu yang bakalan membuat seluruh penggemar komik DC menjerit kesenangan. Rasa senang saya itu benar-benar terbayar lunas ketika sebuah pengumuman “CRISIS ON INFINITE EARTHS” ditampilkan, siap untuk tayang di Fall 2019 nanti. Tapi itu adalah cerita untuk tahun depan. Bagaimana eksekusi dari crossover ini sendiri?

Karena banyaknya pekerjaan saya terputus menonton serial dunia Arrowverse setelah crossover tahun lalu. Pun demikian ternyata masuk ke dalam crossover ini begitu mudah dan tak memerlukan pengetahuan banyak mengenai apa-apa saja yang terjadi selama setahun lalu. Saya senang melihat banter antara Ollie, Barry, dan Kara tetap seru bak kawan lama yang bertemu kembali. Penggunaan karakter-karakter sampingan dari serial Arrow, Flash, dan Supergirl juga dipakai secara efektif di sini; tidak dipaksakan. Tentu saja fokus paling utama adalah bagaimana Superman yang diperankan oleh Tyler Hoechlin memiliki porsi lebih besar di sini. Saya selalu senang melihat sosok Hoechlin yang hangat sebagai Superman dibandingkan Cavill yang tidak ramah serta dingin di DCEU. Sayang saya merasa Hoechlin sebagai Superman di sini banyak diperlemah dibandingkan versi filmnya maupun versi komiknya. Saya tetap merasa Hoechlin di crossover ini adalah MVP-nya. Tidak saja dia berperan sebagai Superman, ia juga berperan sebagai Black Superman yang identitas sesungguhnya akan saya rahasiakan supaya tidak spoiler. Saya juga senang melihat crossover ini membantu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi Barry – Iris dan Oliver – Felicity dalam serial mereka masing-masing. Semoga seusainya crossover ini mereka akan mendapatkan perspektif baru dalam melihat kehidupan superhero mereka. Satu-satunya hal yang saya sayangkan adalah setelah tiga crossover yang melibatkan Supergirl, dia masih saja menjadi faktor eksternal dalam konflik ini. Saya tidak mengatakan kalau peranan Supergirl dan Melissa Benoist di sini tidak penting tetapi ia lebih tampil sebagai penyelesai konflik yang ada ketimbang faktor integral di dalam konflik.
Untuk tiga karakter yang diperkenalkan dalam serial ini: Lois Lane, The Monitor, dan Batwoman, yang paling dihype di sini adalah Batwoman. Secara mengejutkan waktu tampil Ruby Rose dalam serial ini sebenarnya tidak banyak-banyak amat. Kostum yang dikenakannya terasa keren tetapi gerakan Ruby masih terasa kaku dalam sosok Batwoman. Apa mungkin kostum ini masih akan diperbaiki bila sepupu Bruce Wayne ini kembali lagi? Saya sih berharap begitu. Kasihan Ollie karena Barry dan Kara sama-sama cerewet dan easygoing, Ollie perlu Kate Kane si Batwoman yang sama-sama suka brooding dan mereka mungkin bisa merenung bersama. Saya juga cukup suka dengan Lois Lane yang diperankan Elizabeth Tulloc. Dari sudut tertentu dia jadi mengingatkanku kepada Margot Kidder dari film Superman-nya Richard Donner. Satu-satunya yang tak diberi porsi banyak selain memberikan peringatan-peringatan misterius adalah The Monitor. Pun begitu dengan adanya Crisis di tahun mendatang saya yakin ia akan memainkan peran lebih besar saat itu.

So my verdict is… Elseworlds adalah sebuah crossover serial Arrowverse yang berhasil membuat saya kembali tertarik dengan masa depan universe ini. Dengan janji adanya Crisis tahun depan, saya siap kembali menontonnya! Bring all the crazies in, DC!
Score: B+
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.
Cerita akhirnya bagaimana sih? gak ngerti kenapa tiba2 selesai ketika oliver bisik2 sama monitor. Endingnya jelek banget, gak ngerti