Crawl
Walaupun hiu adalah binatang buas yang paling populer di layar lebar karena Jaws karya Steven Spielberg, sebenarnya buaya, terutama Saltwater Crocodile, adalah binatang buas yang lebih banyak memakan korban. Bahkan gilanya, Saltwater Crocodile merupakan binatang buas yang PALING banyak memangsa manusia. Ini memungkinkan karena habitat buaya yang ada di sungai membuatnya mudah memangsa manusia yang tinggal di pinggir sungai dan kadang mandi atau mencuci baju di sana. Ingat, buaya adalah binatang penyergap yang mengerikan. Orang tidak akan tahu mereka muncul sampai mereka memutuskan menampakkan diri dan menerkam korbannya. Juga walaupun buaya adalah binatang yang sepertinya ‘pemalas’, mereka sebenarnya bisa sangat gesit ketika memburu korbannya.

Nah, Crawl ini adalah kisah mengenai binatang Alligator – sejenis buaya yang sebenarnya lebih pasif dan jinak (tapi juga tetap berbahaya) dibandingkan dengan hiu. Di negara bagian Florida, hidup jutaan Alligator karena mereka memang binatang yang dilindungi oleh Undang-Undang setempat. Dengan kata lain orang-orang di Florida sudah paham betapa berbahaya binatang Alligator dan memutuskan untuk menyingkir bila menemui mereka. Tapi apa jadinya ketika sebuah badai datang… membuat banjir besar… dan melepas para pemangsa buas ini ke basement rumah-rumah penduduk? Inilah yang terjadi dalam film Crawl.

Ketika Haley Keller, seorang perenang tangkas di sekolahnya, menyadari bahwa ayahnya tidak bisa dihubungi saat sebuah topan akan melanda, ia memutuskan untuk pergi langsung ke sana untuk menjemput sang ayah. Datang ke rumah sang ayah, Haley menemukan ayahnya itu pingsan di ruang basement dengan luka gigitan. Haley buru-buru ingin membawa sang ayahnya pergi tetapi terlambat. Rupanya ada seekor alligator yang datang melalui tempat pembuangan air dan kini bermukim di bawah basement sana. Haley dan ayahnya kini harus adu cerdik dengan sang alligator untuk bisa meloloskan diri. Menunggu bantuan orang lain bukan opsi sebab seluruh kota sudah diungsikan. Dan yang lebih parahnya lagi adalah badai membawa banjir yang semakin tinggi, mereka akan segera tenggelam di dalam basement itu!
Alexander Aja yang sebelumnya membuat film Piranha 3D menunjukkan kepiawaiannya dalam horor di Crawl. Film ini hanya berdurasi 90 menit saja sehingga setiap menitnya dipakai oleh sang sutradara untuk menggeber ketegangan. Aja memakai sekitar 10 hingga 15 menit pertama untuk menjelaskan kepada penonton siapa itu Haley dan mengenai hubungan Haley dengan ayahnya yang renggang. Nah, setelah 15 menit itu berlalu teror pun dimulai. Secara kreatif Aja memakai setting basement dalam film ini untuk memunculkan teror dengan berbagai macam cara. Banyak orang yang merasa bahwa buaya adalah binatang reptil yang lambat dan bodoh. Itu tidak benar. Mereka adalah binatang yang sangat cerdas dalam memburu mangsanya. Binatang mana lagi yang mau berdiam diri selama bertahun-tahun lamanya sekedar menunggu mangsanya lengah sebelum kemudian menerkamnya?

Akting dari film ini bertumpu pada dua karakter utamanya: Kaya Scodelario dan Barry Pepper. Saya sebenarnya merasa bahwa Barry Pepper sedikit kemudaan untuk menjadi ayahnya Kaya Scodelario… tetapi sebenarnya chemistry ayah – anak antara keduanya sangat baik. Kaya Scodelario sendiri aktingnya memang… datar. Di trilogi The Maze Runner, Pirates of the Caribbean, sampai di film ini performa dia sepertinya begitu-begitu saja, mengingatkanku dengan Kristen Stewart yang tampangnya cukup emotionless. Walhasil beberapa momen ayah – anak di film ini tak terasa semenohok yang kuharapkan. Toh pada akhirnya jualan utama film ini bukan hubungan ayah – anak di dalamnya tetapi lebih pada betapa buasnya buaya / alligator di film ini. Dalam hal itu kalian tidak akan dikecewakan. Efek CG buaya sudah jauh lebih bagus dari jaman film dwilogi Alligator dan Lake Placid dulu sehingga ia tampak ganas, buas, dan menyeramkan.

Semenjak kesuksesan The Shallow tiga tahun yang lalu dan The Meg tahun lalu film-film dengan tema binatang buas kembali populer. Saya banyak berharap akan ada yang meremake atau paling tidak membuat sebuah film tentang singa predator ala The Ghost and the Darkness lagi!
Score: 8.5
Categories
reviewapasaja View All
A movie, book, game, TV series, comic, manga, board game, bla bla bla, etc etc etc lover. He tends to ramble about a lots of stuff in life. You can follow in his IG page @dennisivillanueva for his daily ramblings.