The Serpent

Miniseri BBC ini adalah kisah tentang seorang pembunuh berantai, seorang berdarah dingin bernama Charles Sobhraj. Orang ini sempat menggemparkan di dekade 1980an – 2000an sebagai orang yang sangat menakutkan dan dikejar-kejar oleh polisi internasional. Kenapa? Apa yang telah dilakukan oleh orang yang mendapat julukan ‘The Serpent‘ ini?

Sekilas kamu akan berpikir bahwa Charles Sobhraj adalah orang yang baik. Dia dan sang pacar: Marie-Andree Leclerc akan mengajak para turis mengobrol dengan berbagai topik, mengajak mereka berpesta di kota asing. Tidak ada perasaan yang lebih menyenangkan ketimbang berada di sebuah negara asing lantas bertemu dengan kawan sekontinen yang mengenalmu. Karena Charles adalah anak campuran India – Vietnam yang tumbuh di Perancis, ia fasih sekali berbicara dalam berbagai bahasa. He’s a very charming man.

Terlalu charming bahkan sehingga ketika kamu tidak berhati-hati, ia akan menyisipkan sebuah obat bius ke dalam minumanmu, dan membuatmu jatuh pingsan. Ketika kamu jatuh pingsan, uangmu akan dikuras habis dan kamu dibuat jatuh miskin. Kamu akan terbangun dengan kepala yang berdenyut sakit dan kebingungan kenapa mendadak kamu jatuh miskin. Dan itulah yang dialami oleh para korban dari Charles… mereka dibius dan dirampok. Jujur saja, mereka-mereka yang dibius dan dirampok itu masih BERUNTUNG. Karena yang tidak beruntung? Yang tidak beruntung akan mendapati diri mereka dibunuh oleh Charles, lantas identitas mereka dicuri supaya Charles bisa pergi ke negara lain, berpetualang dan membebaskan diri dari segala tudingan kejahatan.

Film serial ini menarik karena dituturkan dari dua belah sudut pandang. Di satu sudut pandang kita melihat bagaimana Charles menggaet korban dan menghabisi mereka. Di lain sisi kita melihat bagaimana seorang bawahan dari Dubes Belanda: Knippenberg habis-habisan mempertaruhkan karirnya untuk memburu Charles. Dan kedua tokoh ini diperankan secara piawai oleh aktor Tahar Rahim dan Billy Howle. Tak kalah apik adalah peranan Leclerc, pacar dari Charles yang diperankan oleh Jenna Coleman. Coleman memerankan Leclerc sebagai sosok yang tragis. Sosok yang tahu ada yang salah dengan Charles tetapi tidak berdaya turut dalam skema kejahatannya.

Di sisi lain Ellie Bamber adalah satu-satunya artis yang terasa underused di sini. Sosoknya sebagai Angela Knippenberg, tunangan / istri dari Herman Knippenberg terasa kurang dimaksimalkan. Sangat kurang maksimal sampai-sampai orang aslinya menyatakan ia kecewa bahwa peranannya dipotong dalam serial ini. Bukan salah Ellie Bamber sebenarnya, tapi salah penulis skenarionya yang kurang bisa fokus kepadanya.

Satu hal yang membuat saya salut, and I mean benar-benar salut, adalah cara penggambaran negara Thailand (yang merupakan mayoritas tempat serial ini disyuting) di tahun 1970 – 1980an. Benar-benar terasa otentik! Ibu saya dulu pernah berdagang beberapa kali di Thailand di dekade 1970 – 1980an dan menonton film ini merupakan kepuasan tersendiri baginya. Ia mengatakan bahwa ia seperti ditransportasi kembali ke masa-masa yang jauh lebih sederhana itu. It was a different Bangkok back then, dan saya mengacungkan jempol bahwa para penggagas serial ini mampu mereplikasikan setting tersebut.

Kelemahan terbesar dari serial ini mungkin terletak pada pacingnya yang agak sedikit dragging, terutama di episode enam dan tujuh. Andaikata serial ini memiliki pacing lebih ketat lagi, saya rasa akan lebih baik. Ini sebuah serial yang akan lebih sempurna bila dituturkan dalam jumlah enam episode atau delapan episode dangan durasi per episode yang lebih pendek. Ketika ada pengulangan kali keempat dan kelima mengenai bagaimana Charles mau menipu korbannya (lagi) saya agak sedikit mengerang, memikirkan bahwa “Yes, I know he’s an evil person, let’s move on!“. Beruntung performa Tahar Rahim yang begitu captivating membuat mataku terus terpaku pada layar.

Overall, ini adalah sebuah miniseri harus tonton bagi mereka yang suka dengan film thriller pembunuhan. Riveting, thrilling, dan thought provoking, jangan lewatkan karya BBC satu ini.

Score: 8.0